Jawa Pos

Baru Bisa Tambal Sulam Jalan

-

SIDOARJO – ’’Jeglongan sewu’’ di Jalan Rajawali, Sedati, maupun depan Pasar Betro Baru tak bisa ditangani hanya dengan penambalan sementara. Namun, harus ada perbaikan saluran air. Selain itu, diterapkan aturan kendaraan yang diperboleh­kan melintas di sana.

Sebab, jalan tersebut berkali-kali ditambal, baik oleh warga maupun petugas dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR). Kemarin (8/3) jajaran Polsek Sedati turun untuk menambal jalan. Dipimpin Kapolsek Sedati AKP Hardyantor­o, mereka menguruk lubang dengan batu dan sirtu. ’’Jika tidak ditambal, banyak kendaraan yang terperosok bila hujan,’’ katanya.

Tak hanya di wilayah tersebut, jalan rusak juga terdapat di Bohar-Balun, Desa Wage, Taman. Akses yang menghubung­kan wilayah Kecamatan Taman dengan Sukodono tersebut rusak parah. Di sana-sini, terdapat lubang. Yang paling besar berada di depan Perumahan Taman Cipta Karya. Diameterny­a lebih dari 30 sentimeter. Titik jalan rusak lain terpantau di Jalan Raya Sukodono. Membentang di depan Pasar Sukodono hingga kantor kecamatan. Lubang berderet di pinggir jalan. Sebenarnya, akhir bulan lalu, petugas dinas PUPR menambal akses tersebut, tetapi kembali rusak.

Kabid Pemelihara­an Jalan Dinas PUPR Sidoarjo M. Yunan Khoiron menerangka­n bahwa pihaknya berupaya langsung merespons laporan warga. Yakni, datang ke lokasi untuk menambal lubang. Namun, belum seluruh lubang ditambal. ’’Tenaga kami kurang. Jadi, memang belum semuanya ditambal,’’ jelasnya.

Menurut Yunan, penyebab jalan rusak adalah cuaca buruk. Hujan terus meng- guyur Sidoarjo. Nah, air yang terus merendam jalan membuat aspal cepat rusak. ’’Saluran air yang tidak bagus membuat air tidak bisa mengalir dari jalan,’’ ujarnya.

Penyebab kedua adalah kendaraan berat. Yunan mencontohk­an, bulan lalu petugas memperbaik­i jalan di wilayah Sukodono. Pagi jalan diaspal. Siang pekerjaan tuntas. Nah, sore hujan turun. Ditambah, sejumlah truk melintas. Selang beberapa hari, jalan kembali berlubang. ’’Aspal belum mekar, ditambah kena air, jadi cepat rusak,’’ tutur Yunan.

Kepala PUPR Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan peningkata­n jalan baru bulan depan. ’’Saat ini baru perencanaa­n kontrak untuk dilelang,’’ terangnya. Untuk mengatasi jalan rusak, pihaknya baru bisa menambal dulu. ’’Setelah proses lelang selesai, baru bisa peningkata­n jalan,’’ lanjutnya.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia