Jawa Pos

Latih 158 Perempuan

-

DEPOK – Persiapan dini dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Memasang target menambah keterwakil­an perempuan di parlemen, PDIP kemarin (9/3) mengadakan pelatihan kaderisasi terhadap kader perempuan.

Pelatihan yang berlangsun­g di Wisma Kinasih, Depok, itu diikuti 158 kader perempuan dari 34 provinsi. Setiap provinsi mengirimka­n empat perempuan terpilih, ditambah dari DPP, untuk dilatih sebagai kader utama PDIP.

Saat membuka pelatihan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyant­o menyatakan, sekolah politik bagi kader perempuan penting untuk menggelora­kan dunia politik. ”Kader perempuan secara khusus kami persiapkan untuk aspek-aspek fundamenta­l di politik. Kami latih sebaikbaik­nya dari berbagai aspek,” jelas dia. Sekolah kader dibuka Hasto setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopu­tri berhalanga­n karena kondisi kesehatan yang kurang fit.

Hasto menilai perempuan memiliki peran penting dan fundamenta­l di dunia politik. Apalagi, saat ini kehidupan politik diwarnai ambisi kekuasaan. Akibatnya, muncul ujaran kebencian dan politik identitas yang bertentang­an dengan nilai-nilai Pancasila. ”Politik seakan dijauhkan dari nilai kemanusiaa­n dan tanggung jawab sosial,” ucapnya.

Sekolah kaderisasi digunakan untuk menanamkan ideologi kebangsaan. Hasto berharap sekolah politik bagi kader perempuan bisa lebih sering digelar. Jika perlu, dilakukan sebulan sekali. ”Akan kami buktikan bahwa pemenuhan 30 persen perempuan (di DPR, Red) dari PDIP bukan hanya aspek kuantitas, tapi juga kualitas,” tegas Hasto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia