Trump Sambut Ajakan Jong-un
Dialog Mungkin Berlangsung Mei
SEOUL – Maret 2018 adalah momen paling gemilang dalam karir politik Chung Eui-yong. Setelah sukses menyampaikan pesan damai Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in kepada Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, kini dia berhasil membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berubah pikiran. Dalam waktu dekat, Trump bersedia duduk semeja dengan Jong-un.
”Sebuah langkah besar telah diambil,” cuit Trump sebagaimana dilansir Associated Press kemarin (9/3). Dia menyampaikan pernyataan tersebut lewat Twitter setelah berdialog dengan Chung. Kamis (8/3) Chung yang menjabat kepala Badan Keamanan Nasional Korsel itu berkunjung ke Gedung Putih. Agendanya adalah menyampaikan langsung hasil dialognya dengan Jong-un tentang nuklir Korut.
Dalam kesempatan tersebut, Chung yang sebelumnya bertemu dengan Jong-un menyatakan bahwa Korut membuka diri untuk berdialog langsung dengan AS. Jika sebelumnya Trump selalu ngotot untuk mengedepankan perlucutan nuklir ketimbang dialog, di hadapan Chung, taipan 71 tahun itu melunak. Gayung bersambut. Trump menerima ajakan Jong-un untuk berdialog.
Kabar bahwa Trump bersedia bertemu dengan Jong-un tanpa lebih dahulu melucuti senjata nuklir Korut langsung memantik reaksi beragam. Sekutu-sekutu AS jelas tidak langsung percaya begitu saja. Namun, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengonfirmasikan kabar tersebut. Kemarin, di sela-sela lawatannya ke Djibouti, politikus 65 tahun itu menegaskan bahwa berita tersebut memang benar.
”Presiden sendiri yang memutuskan itu. Pagi ini (kemarin, Red) saya berbincang dengan beliau lewat telepon dan membicarakan cukup banyak hal, termasuk keputusan tersebut,” papar Tillerson sebagaimana dikutip Reuters. Media Korsel menyatakan bahwa pertemuan Trump dan Jong-un itu akan berlangsung pada Mei. Tepatnya, setelah pertemuan Jong-un dan Moon. Pertemuan dua pemimpin negara Semenanjung Korea tersebut, menurut Chung, bakal terjadi bulan depan. Tepatnya di Panmunjom. Jika pertemuan itu lancar, bisa dipastikan pertemuan Trump dan Jong-un pun akan mulus.
Dalam kacamata Duyeon Kim, cendekiawan Korean Peninsula Future Forum, dialog damai dengan Korsel dan AS itu hanyalah bagian dari permainan Korut. Dia tidak yakin Jong-un sedang benar-benar mencari solusi damai terkait krisis nuklir di Semenanjung Korea.