Jawa Pos

Tarik Semua Melon Asal Australia

-

SINGAPURA – Pemerintah Singapura tak ingin warganya kehilangan nyawa gara-gara makan melon yang terkontami­nasi bakteri listeria. Kamis (8/3) otoritas pangan Singapura, Agri-Food and Veterinary Authority (AVA), memerintah­kan agar semua buah melon yang berasal dari Australia ditarik dari pasaran tanpa pengecuali­an. AVA menyebut itu adalah langkah pencegahan agar hal buruk tidak terjadi.

Di Australia, melon yang mengandung bakteri listeria sudah menewaskan 4 orang. Sekitar 17 orang lainnya harus dirawat secara intensif. Melon tersebut berasal dari salah satu perkebunan di New South Wales. Pihak perkebunan sudah berhenti berproduks­i sejak 28 Februari.

Sebelumnya, pemerintah Singapura menarik melon-melon yang dikirim dari perkebunan tersebut. Dua pengiriman melon itu telah dijual di pasar basah dan jaringan pertokoan Sheng Siong pada 12 Februari–2 Maret lalu sebelum akhirnya ditarik.

Nah, baru-baru ini pemerintah Australia memberi tahu bahwa bukan hanya dua pengiriman itu saja yang diduga terkontami­nasi listeria. Ada peluang kontaminas­i juga terjadi pada beberapa pengiriman lainnya. Setelah menerima informasi tersebut, AVA langsung menarik semua melon yang berasal dari Negeri Kanguru itu. Baik yang dikirim dari perkebunan bermasalah di New South Wales itu maupun dari supplier lainnya.

Sejauh ini belum ada penduduk Singapura yang sakit maupun tewas gara-gara melon yang mengandung listeria itu. AVA bahkan sudah melakukan pengetesan secara acak pada melon-melon yang dijual di pasaran. Sejauh ini hasil tes itu belum keluar.

Karena semua masih meragukan, AVA menyaranka­n agar penjualan melon dari Australia dihentikan dulu hingga ada informasi lebih lanjut.

”Jika penjual tidak yakin melon mereka berasal dari negara mana, maka, sebagai pencegahan, mereka harus berhenti menjual atau menggunaka­nnya dalam menu makanan,” tegas pihak AVA sebagaiman­a dilansir Channel News Asia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia