Jawa Pos

Duta Italia Terancam Sirna

Milan Tumbang, Lazio Tertahan

-

MILAN – Italia hanya punya dua wakil di babak 16 besar Europa League. AC Milan dan Lazio. Namun, langkah keduanya terancam terhenti seiring denganhasi­lburuk pada first leg kemarindin­ihari WIB (9/3).

Sama-sama menjadi tuan rumah, Milan dan Lazio malah loyo. Rossoneri –julukan Milan– dipermaluk­an Arsenal 0-2 di San Siro. Di Olimpico, meski tidak sampai kalah, Lazio dipaksa bermain imbang 2-2 oleh wakil Ukraina Dynamo Kyiv.

Kekalahan Milan bisa dibilang paling menyesakka­n. Tim polesan Gennaro Gattuso itu memiliki modal mentereng dengan tidak terkalahka­n dalam 13 pertanding­an terakhir plus 6 clean sheet beruntun. Sebaliknya, Arsenal datang dengan rekor selalu kalah dalam empat pertanding­an terakhir. Tamu juga kehilangan beberapa pilar karena cedera. Sebut saja Alexandre Lacazette, Hector Bellerin, dan Petr Cech.

Namun, dua gol pasukan Arsene Wenger yang terjadi di babak pertama membalikka­n semua prediksi. Dua gol pada laga yang dimulai dengan menghening­kan cipta kepada mendiang kapten Fiorentina Davide Astori tersebut lahir dari kaki Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-15 dan Aaron Ramsey (45’).

’’Arsenal memang datang dalam keadaan sulit. Tetapi, mereka tetap memiliki kualitas yang bagus. Sementara kami membuat terlalu banyak kesalahan. Kami tidak pernah bermain seperti tim,’’ keluh allenatore Milan Gennaro Gattuso dalam konferensi pers sebagaiman­a dilansir La Gazzetta dello Sport.

Dengan kekalahan kemarin, Milan harus bisa menang dengan selisih tiga gol di Stadion Emirates, kandang Arsenal.

Apresiasi pantas diberikan kepada pasukan The Gunners –julukan Arsenal. Laurent Koscielny dkk sama sekali tidak nervous menghadapi teror sekitar 74 ribu Milanisti yang memadati San Siro. Sebaliknya, Leonardo Bonucci dkk yang gugup.

Arsenal menjadi tim pertama sejak Roda JC pada Februari 2002 mempermalu­kan Milan di San Siro dalam Liga Europa/Piala UEFA. Kemenangan 2-0 itu juga mengulang hasil leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2007– 2008 di venue yang sama.

’’Kemenangan yang krusial setelah mimpi buruk di beberapa pekan terakhir. Ini belum berarti apa-apa karena kami harus menuntaska­nnya di Emirates,’’ kata Wenger.

Sementara itu, meski tidak kalah, Lazio merasakan getir saat menjamu Dynamo Kyiv di Olimpico. Sempat tertinggal oleh gol Viktor Tsigankov pada menit ke52, tim besutan Simone Inzaghi itu membalik keadaan dengan cepat lewat gol Ciro Immobile (54’) dan Felipe Anderson (62’). Tetapi, konsistens­i dan konsentras­i penggawa Lazio yang yang buruk membuat Junior Moraes mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-79.

Hasil itu membuat Biancocele­ste –julukan Lazio– tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir. Mereka wajib menang pada leg kedua nanti atau hasil imbang dengan skor minimal 3-3.

Kekalahan mengejutka­n lainnya dialami Dortmund. Wakil Jerman itu menyerah 1-2 kepada Salzburg (Austria) di Signal Iduna Park.

 ?? ALBERTO LINGRIA/REUTERS ?? TAK PERCAYA: Dari kiri, Hakan Calhanoglu, Giacomo Bonaventur­a, dan Patrick Cutrone meratapi kekalahan AC Milan saat melawan Arsenal di San Siro kemarin.
ALBERTO LINGRIA/REUTERS TAK PERCAYA: Dari kiri, Hakan Calhanoglu, Giacomo Bonaventur­a, dan Patrick Cutrone meratapi kekalahan AC Milan saat melawan Arsenal di San Siro kemarin.
 ?? MAX ROSSI/REUTERS ??
MAX ROSSI/REUTERS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia