Ambisi Danilo Petrucci demi Satu Kursi Ducati
QATAR – Mulai tahun depan, Danilo Petrucci dipastikan tak membela tim Pramac MotoGP. Meski begitu, tidak berarti dia secara otomatis keluar dari keluarga besar Ducati. Pembalap Italia itu berpeluang merebut satu kursi balap di tim pabrikan Ducati dengan satu syarat.
Kursi balap Petrucci akan menjadi milik adik tiri Valentino
Rossi, Luca Marini, mulai 2019. Rider tim Sky VR46 tersebut dikontrak Pramac dua musim. Kemungkinan Petrucci untuk bertahan di Pramac menjadi sangat kecil. Sebab, mereka baru membajak Jack Miller dari Honda tahun lalu. Kabarnya, KTM sangat berminat mendatangkan Petrucci tahun depan. Namun, pembalap 27 tahun itu berharap masih bisa menjadi bagian dari Ducati.
Sayang, tim pabrikan Ducati ingin mempertahankan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo musim depan. Petrucci pun buka suara tentang peluangnya merebut satu kursi balap di tim utama. Menurut dia, jika mampu mengalahkan salah seorang pembalap pabrikan di beberapa balapan pembuka MotoGP 2018, peluangnya bakal terbuka.
’’Saya tidak mengatakan bahwa saya keluar dari Ducati. Memang 90 persen, tapi tahun ini Pramac akan berjuang habis-habisan untuk mendorong saya naik ke tim pabrikan,’’ katanya. Dia mengaku mulai berbicara dengan Ducati, meski belum pada tahap serius. Negosiasi dilakukan setelah beberapa seri balapan berlangsung.
Tahun lalu, Petrucci sukses merengkuh empat podium. Meski menggunakan motor yang sama dengan Lorenzo dan Dovizioso, beberapa spare part dari mesin motornya masih bersifat eksperimental. Jadi, dia beberapa kali mengalami masalah. Sebagaimana diketahui, pembalap tim satelit memiliki peran yang mirip dengan pembalap uji. Sejumlah suku cadang yang akan dipakai pembalap utama diuji lebih dulu oleh pembalap satelit.
Nah, tahun ini, yang disebut ’’bantuan maksimal’’ dari Pramac adalah mendapatkan motor yang sama persis dengan dua pembalap pabrikan Ducati. ’’Tidak ada lagi eksperimen. Tidak ada lagi yang anehaneh. Jadi, saya punya peluang lebih besar (untuk mengalahkan pembalap pabrikan, Red),’’ tutur Petrucci.
Setelah serangkaian uji coba, Petrucci mengaku puas dengan performa GP18. Dia finis di posisi kesembilan pada uji coba Qatar. Lima posisi di belakang Dovizioso, tapi satu setrip di atas Lorenzo.