Warga Inginkan Tarif Murah
RENCANA pengoperasian Suroboyo Bus mulai direspons warga. Umumnya mereka adalah penumpang dari Sidoarjo yang sering beraktivitas di Surabaya. Mereka mau naik bila tarifnya terjangkau.
Rizky Prayudi, warga Sidoarjo, mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan Suroboyo Bus. Maklum, aktivitasnya selama ini sering dilakukan di Surabaya. Selama ini dia biasa menumpang bus DAMRI untuk bepergian ke Surabaya. ”Tapi yang lewat tol,” ungkapnya. Dengan begitu, dia tidak berpindah terlalu banyak angkutan.
Mendengar akan ada delapan Suroboyo Bus, Rizky antusias. Namun, pria yang dibesarkan di Jakarta itu mulai membandingkannya dengan transportasi umum di ibu kota yang tarifnya terjangkau. Baik dari segi biaya maupun jangkauan tempat. ”Kalau yang rumahnya dekatdekat Waru mungkin lebih mudah naik dari Bungurasih. Tapi, kalau dari Sidoarjo harus berganti bus,” jelasnya.
Menurut Rizky, sebenarnya transportasi umum jenis apa pun bisa menarik minat masyarakat. ”Naik kendaraan umum itu kan kita nggak perlu repot nyetir. Jadi, lebih nyaman,” tuturnya. Apalagi jika kendaraan itu memiliki fasilitas lengkap. ”Saya yakin banyak yang naik,” katanya.
Namun, dia memberikan catatan bahwa tarif Suroboyo Bus harus terjangkau. Selama ini biasanya dia harus merogoh kocek Rp 5 ribu sekali jalan. Dia juga harus beberapa kali pindah kendaraan jika tujuannya jauh.
Respons positif juga disampaikan Stefani Meidina, siswa SMA Santa Maria. Dia mengaku baru pertama mendengar ide pembayaran tiket bus dengan sampah itu. ”Belum pernah tahu yang seperti itu. Bagus kalau bisa diterapkan,” ujar siswi yang tinggal Sidoarjo itu.
Sementara itu, Angela Merici Intan, kawan Stefani, juga mengaku ingin mencoba bus baru dari pemkot jika sudah dioperasikan.