Sosialisasi ke Warga, Upayakan Selesai Juni
Proyek Box Culvert Sememi
SURABAYA – Pengerjaan proyek box culvert di Jalan Sememi, Benowo, terus berlanjut. Kemarin siang (9/3) rekanan melakukan sosialisasi kepada warga di kantor Kelurahan Kandangan, Benowo.
Sosialisasi tersebut diperlukan agar warga yang memiliki rumah di sekitar proyek mau bersabar dan memahami dampak proyek itu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Benowo Muslich Hariadi.
Staf kontraktor pelaksana dari PT Dharma Perdana Muda Iwan Tri menyebutkan, box culvert di jalur Sememi akan dipasang sejauh 2.600 meter. Letaknya di sisi selatan jalan. Pemasangannya dimulai dari Jalan Dukuh Jerawat, Kelurahan Babat Jerawat, Pakal, hingga tepat di muka Kelurahan Kandangan, Benowo. ”Dikerjakan secara multiyear,” terangnya.
Proyek tersebut dikerjakan pada 2017 dan ditargetkan selesai tahun ini. Tahun lalu kontraktor baru bisa menyelesaikan 52 meter dari total 2.600 meter. Box culvert yang sudah dipasang itu berada di Jalan Dukuh Jerawat.
Iwan tidak bisa menjelaskan penyebab pengerjaan tahun lalu tidak sampai setengah. Sebab, pihaknya baru mendapat kontrak tersebut Oktober lalu. Sebelumnya, yang mengerjakan adalah rekanan lain. ”Yang jelas, sisanya ditarget selesai dikerjakan tahun ini,” terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini melakukan sidak di proyek tersebut pada 28 Februari. Dia menekankan proyek tersebut bisa diselesaikan Juni. Setelah seluruh box culvert terpasang, pemkot bakal mengaspal permukaannya.
Jalur tersebut akan semakin lebar. Daya tampung volume kendaraan juga bertambah. Pengerjaan itu diupayakan untuk dipercepat guna menghadapi musim hujan tahun depan. Sebab, ketika musim hujan tiba, kawasan tersebut rawan tergenang.
Berdasar informasi yang dihimpun, proyek tersebut sempat menemui sejumlah kendala tahun lalu. Salah satunya, kerap turun hujan sehingga pengerjaan proyek tertunda. Saat musim hujan, kawasan sekitar proyek tergenang. Akibatnya, pemasangan box culvert sulit dilakukan.
Selain itu, ada warga yang protes ketika saluran tersebut ditutup sementara. Sebab, genangan air akan meluber ke per- kampungan. Di sisi lain, apabila setengah jalan tersebut ditutup sementara, akan terjadi kemacetan. Volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. Pemkot khawatir langkah itu akan menghambat distribusi barang.
Oleh sebab itu, pihak kecamatan dan rekanan duduk bersama untuk menjelaskan proyek tersebut kepada warga. ”Asal dilakukan dengan benar dan ada tanggung jawabnya pada rumah warga, kami doakan semoga cepat selesai dan enggak banjir lagi,” tutur Sri Witarsih, warga RW 1 Kandangan.