Menhub Tawari Santri Jadi Pilot
GRESIK – Para menteri mengikuti irama Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Gresik. Mereka juga blusukan kemarin (9/3). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, misalnya. Dia memotivasi santri-santri Ponpes Daruttaqwa di Manyar untuk berkarir di dunia transportasi. Bisa menjadi pilot.
Budi menjelaskan cara mengikuti diklat transportasi. Itu merupakan program beasiswa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). ’’Saya berharap para santri bisa masuk program itu,’’ katanya.
Dengan mengikuti program tersebut, para santri bisa berkarir di bidang transportasi. Misalnya, menjadi pilot. Lapangan kerja di dunia penerbangan masih sangat terbuka. Lulusan pesantren, papar dia, tidak harus menjadi pengajar atau pendakwah. ’’Santri pun bisa jadi pilot,’’ imbuhnya.
Hingga saat ini, Kemenhub sudah menerima 54 lulusan pesantren di Jawa Barat. Mereka bersedia mengikuti diklat itu. ’’Santri dari Jatim belum ada. Saya harap setelah ini ada yang minat,’’ katanya.
Ada dua jenis pelatihan diklat transportasi. Pertama, pendidikan formal selama empat tahun. Itu setara dengan strata satu (S-1). Kedua, pendidikan nonformal. Pendidikan itu terbuka bagi yang belum bekerja. Mereka bisa bekerja di terminal, stasiun, hingga bandara.
Pengasuh Ponpes Daruttaqwa KH Ainun Mutaqqin membuka peluang bagi santri-santrinya untuk melanjutkan pendidikan di dunia transportasi. Dia setuju, tidak semua lulusan pesantren harus menjadi ahli agama. ’’Kami sangat ingin santri Daruttaqwa menjadi pilot,’’ tegas Ainun.