Volume Sampah Naik, Harus Tambah TPST
SIDOARJO – Volume sampah di Sidoarjo sangat tinggi. Setiap hari Kota Delta memproduksi 1.000 ton sampah. Dari jumlah tersebut, 30 persennya diproses di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Selebihnya diangkut ke TPA Jabon. Karena itu, DPRD Sidoarjo mendorong penambahan TPST.
Penambahan itu menjadi solusi untuk mengantisipasi problem sampah. Legislatif menilai volume sampah terus meningkat seiring dengan bertambahnya bangunan dan penduduk Sidoarjo. ’’TPST bisa jadi salah satu solusi penanganan sampah. Karena itu, pemkab Sidoarjo harus menambah TPST,’’ ujar Ketua Fraksi PKS-Nasdem DPRD Sidoarjo Aditya Nindyatman.
Saat ini, Sidoarjo memiliki enam TPST Kawasan. Dua berada di Sidoarjo Kota, yaitu Banjarbendo dan Lingkar Timur. Sisanya berada di Sedati Gede (Sedati), Tambakrejo (Waru), Taman, dan Krian. ’’TPST itu terbukti efektif mengurangi beban sampah yang harus dibuang ke TPA Jabon,’’ kata Aditya.
Dengan fakta tersebut, pembangunan TPST di setiap kecamatan merupakan keharusan. Jika terdapat TPST di tiap kecamatan, beban sampah yang dibuang ke Jabon bakal berkurang. ’’Pemkab harus melanjutkan proyek pembangunan TPST. Fraksi kami akan mendorong penganggarannya dari dewan,’’ tutur Aditya yang juga anggota komisi C.
Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) sudah merancang pembangunan dua TPST tambahan. Yakni, di Candi Pari (Porong) dan Tulangan. Bangunannya sudah berdiri. Tinggal mesinnya yang belum tersedia.