Dorong DesaKecamatan Bikin Aplikasi
SIDOARJO – Program smart city berlanjut dengan merancang aplikasi khusus bernama Rumah Sidoarjo. Aplikasi itu merupakan gabungan dari beragam aplikasi yang dimiliki organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, maupun desa se-Sidoarjo.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Siswojo menjelaskan, aplikasi bentukan organisasi perangkat daerah (OPD) di Sidoarjo cukup banyak. Totalnya mencapai 84 aplikasi.
Akhir tahun lalu, 84 aplikasi tersebut diseleksi diskominfo. Satu per satu diteliti. Fungsi dan kegunaannya dilihat. Nah, dari total 84 aplikasi itu, akhirnya tersaring hanya menjadi 30 aplikasi. Siswojo menjelaskan, penyaringan tersebut bertujuan melihat kegunaan aplikasi. Selain itu, dicek apakah aplikasi tersebut masih digunakan. ’’Ternyata tidak sedikit yang mati,’’ ujarnya.
Siswojo menyatakan, ada tiga aplikasi yang pasti masuk Rumah Sidoarjo. Yakni, Berkas Mlaku Dewe (BMW) ciptaan Kecamatan Sukodono, Siap Tarik dari Puskesmas Tarik, dan Sidoarjo Tanggap atau Sigap buatan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD). Tiga aplikasi itu dianggap paling siap dan memiliki manfaat bagi warga.
Kabid Pengembangan Informatika Diskominfo Muhammad Rofik menjelaskan, pemkab juga terus mendorong aplikasi baru bermunculan. Terutama aplikasi dari desa dan kecamatan. Menurut dia, konsep smart city bisa dimulai dari level desa. ’’Misalnya, memberikan pelayanan yang memudahkan warga berbasis Android,’’ paparnya.