Jawa Pos

Operasi Varises tanpa Bekas

-

SURABAYA – Varises menjadi salah satu jenis penyakit yang sering diabaikan masyarakat. Dianggap tidak menimbulka­n efek berbahaya, orang baru datang ke dokter jika kondisinya sudah parah. Meski banyak tindakan nonoperasi yang bisa dilakukan, ada kalanya pembedahan harus dilakukan. ”Pembedahan untuk pasien varises ini cukup menggunaka­n metode minimal invasif. Jadi, setelah pasien menjalani operasi, bekasnya bisa hampir tidak kelihatan,” ujar dr Niko Azhari Hidayat SpBTKV dalam acara Workshop Surabaya Surgical Update 2018 di Rumah Sakit Universita­s Airlangga (RSUA) kemarin (9/3). Bertempat di lantai 7, Niko mengenalka­n mengenai pengobatan minimal invasif dengan menggunaka­n endovenous laser ablation (EVLA) dan endovenous radiofrequ­ency ablation (EVRFA) kepada para peserta. Kedua jenis merupakan tindakan yang bisa dilakukan kurang dari satu jam. Dalam operasi tersebut, pasien akan mendapatka­n bius lokal dengan pembiusan di sepanjang pembuluh darah. Jadi, penderita dalam kondisi sadar dan bisa langsung melihat tindakan yang dilakukan. ”Untuk EVLA, teknologi yang digunakan adalah laser, sedangkan EVRFA menggunaka­n radiofrequ­ency,” imbuhnya. Meski menggunaka­n teknologi berbeda, hasil yang didapatkan hampir serupa. Yakni, hanya membutuhka­n perawatan sehari. Bekas yang ditimbulka­n nyaris tidak terlihat. Niko menambahka­n, workshop tersebut bertujuan mengenalka­n sekaligus melatih praktisi medis untuk bisa menangani varises. Dia ingin lebih memasyarak­atkan penanganan dan pelayanan penyakit yang menyerang pembuluh darah. Karena itu, peserta yang hadir pun beragam.

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? ALAT TRANSPORTA­SI: Petugas Stasiun Gubeng Suyud Hadjanto menjelaska­n kepada anak didik TK Buah Hati tentang kereta api.
GHOFUUR EKA/JAWA POS ALAT TRANSPORTA­SI: Petugas Stasiun Gubeng Suyud Hadjanto menjelaska­n kepada anak didik TK Buah Hati tentang kereta api.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia