Jawa Pos

Ditemukan Luka di Tubuh Pendiri Matahari

Menghilang saat Ditinggal Staf Ambil Air Minum Jenazah Tertelungk­up di Sungai Ciliwung

-

BOGOR – Dunia usaha mendapat kabar mengejutka­n Sabtu pagi (10/3). Tokoh ritel Indonesia Hari Darmawan, 77, dinyatakan meninggal dunia. Lebih mengejutka­n lagi, pendiri jaringan supermarke­t terbesar Matahari Department Store itu meninggal dalam kondisi mengenaska­n

J

Ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Cisarua, Bogor.

Menyeruak pertanyaan: apa yang dialami pengusaha ritel yang kini banting setir ke usaha pengelolaa­n tempat rekreasi Taman Wisata Matahari (TWM) tersebut? Kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group), Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky mengungkap­kan, Hari Darmawan dilaporkan hilang Jumat malam (9/3), sekitar pukul 21.00 WIB.

”Sebelum hilang, korban mengatakan kepada karyawanny­a ingin mengunjung­i vila yang berada di dekat sungai,” ujar Dicky kemarin. Vila tersebut berada di kawasan TWM, Puncak, Kabupaten Bogor. Karyawan pun mengantark­an Hari ke vila, lalu minta izin mengambil air minum. ”Ketika kembali, sang karyawan sudah tak menemukann­ya,” lanjut Dicky.

Karyawan yang mengantar Hari kemudian meminta pertolonga­n pihak TWM yang lantas menghubung­i polisi untuk melakukan pencarian. ”Kami melakukan pencarian dengan menyusuri sampai malam. Karena arus sungai sangat deras dan berbahaya, diputuskan pencarian dilanjutka­n esok hari,” jelas Dicky.

Sabtu pagi, bersama tim SAR, polisi kembali mendatangi lokasi vila sekaligus menyusuri aliran Sungai Ciliwung yang melintas di kawasan TWM. Setelah pencarian bersama-sama sekitar dua jam, tim gabungan akhirnya menemukan jenazah korban di aliran Sungai Ciliwung.

Dicky menceritak­an, setelah melakukan cek TKP dan pencarian bersama-sama karyawan maupun tim SOAR Rafting TWM, polisi menemukan jenazah Hari di Kali Ciliwung, berjarak sekitar 100 meter dari lokasi vila. Jenazah, lanjut Dicky, ditemukan anggota tim SAR Deni Sudiana beserta empat rekannya yang menyisir sungai dengan menggunaka­n perahu karet.

”Saat itu, sekitar jam 06.30, dia menyisir kali dan ketika berada di kali antara Lokawirata­ma, Desa Leuwimalan­g, dan Al Ikhlas, Desa Jogjogan, melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali,” bebernya.

Selanjutny­a, jelas Dicky, jenazah dibawa ke kediamanny­a di TWM, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua. ”Selanjutny­a, untuk kepentinga­n medis, jenazah akan dibawa ke RSUD Ciawi untuk divisum et repertum,” ujarnya.

Ada Luka Penyebab tenggelamn­ya Hari hingga saat ini masih diselidiki. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombespol Martinus Sitompul menerangka­n, ditemukan sejumlah luka pada jenazah Hari.

Tapi, itu tidak berarti luka akibat kekerasan. Bisa jadi luka tersebut disebabkan benturan saat sedang terseret arus sungai. ”Nanti dikombinas­ikan antara keterangan saksi dan barang bukti lainnya,” kata Martinus saat dihubungi Jawa Pos kemarin

Ada setidaknya lima saksi yang diperiksa terkait kejadian itu. Salah seorang saksi adalah staf pengusaha tersebut. ”Sesuai keterangan saksi ini, diketahui Hari pamit untuk melihat sungai pada Jumat,” terang Martinus. Namun, masih perlu didalami bagaimana tepatnya Hari bisa tenggelam saat berada di sekitar sungai itu. ”Kami masih dalam penyelidik­an,” tambahnya.

Istri Sakit Kabar hilang kemudian ditemukann­ya Hari Darmawan dalam kondisi mengenaska­n itu membuat shock keluarga. Suasana duka terasa di Rumah Jenazah Sinar Kasih, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tempat jenazah Hari disemayamk­an. Sejak siang hingga tadi malam (pukul 22.00), tampak rekan dan sahabat korban silih berganti berdatanga­n dengan diiringi isak tangis.

Namun, di antara ratusan pelayat dan pihak keluarga itu, Radar Bogor tidak melihat keberadaan istri Hari. Ilham Fadjriansy­ah, salah seorang manajer di TWM, mengatakan bahwa istri Hari tidak hadir di Sinar Kasih karena sakit.

Sang istri hanya menunggu kedatangan jenazah yang akan dikebumika­n di pemakaman di rumah Hari di Bali. ”Keluarga dari Hari tentu saja hadir, kecuali sang istri. Karena memang istrinya sedang sakit, jadi beliau menunggu di Bali,” jelas Ilham di Sinar Kasih.

Mobil jenazah pun sudah siap terparkir di depan rumah duka. Ilham menyatakan, keluarga meminta jenazah diberangka­tkan ke Bali hari itu juga (Sabtu). ”Jadinya, pukul 4 sore ini berangkat ke bandara dan terbang pukul 9 malam,” katanya kemarin. Ilham menambahka­n, jenazah tidak langsung dikremasi. ”Dikremasi di Bali pada hari Rabu nanti,” imbuhnya.

 ?? FOTO-FOTO: POLSEK CISARUA – NELVI /RADAR BOGOR ??
FOTO-FOTO: POLSEK CISARUA – NELVI /RADAR BOGOR
 ??  ?? HARI TERAKHIR HARI: Tim SAR mengevakua­si jenazah Hari Darmawan dari Sungai Ciliwung kemarin pagi. Foto kanan, keluarga dan kerabat menyambut jenazah di Rumah Duka Sinar Kasih, Kota Bogor, kemarin.
HARI TERAKHIR HARI: Tim SAR mengevakua­si jenazah Hari Darmawan dari Sungai Ciliwung kemarin pagi. Foto kanan, keluarga dan kerabat menyambut jenazah di Rumah Duka Sinar Kasih, Kota Bogor, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia