Pagi Olahraga, Malam Musik
Fajar Arifan dan Kegilaannya pada Bersepeda
Dalam hidup drumer band Alexa Fajar Arifan, ada dua hal yang menjadi kegemaran terbesarnya. Satu musik. Kedua olahraga. Dua bidang itu dia tekuni dengan sangat serius.
PEKERJAAN utama Fajar Arifan adalah penabuh drum band Alexa. Namun, dia juga sangat gila olahraga. Bagi Fajar, musik dan olahraga merupakan dua hal yang saling melengkapi.
Di tengah padatnya jadwal manggung Alexa, Fajar masih bisa meluangkan waktu untuk berolahraga. Khususnya bersepeda. ’’Latihan sepeda maupun lari biasanya saya lakukan di pagi hari. Kalau kerjaan musik bareng Alexa seringnya sore atau malam,’’ ucapnya.
Namun, jika ada jadwal pentas maupun latihan yang bentrok dengan waktu untuk berolahraga, pria asli Jakarta tersebut tetap memprioritaskan Alexa. ’’Ya mau kayak gimana pun musik itu pekerjaan saya,’’ katanya.
Fajar sekarang fokus mengikuti ajang-ajang triatlon. Jika demikian, Fajar akan lebih dulu meminta izin kepada manajemen dan personel band lainnya. Dan, permintaan izin itu akan dilakukan jauh-jauh hari. Sekitar tiga atau empat bulan sebelum event.
Bagi Fajar, musik dan olahraga merupakan kegemaran terbesar dalam hidupnya. Harapannya, dua hal itu selalu bersinergi dan memberinya energi sampai tua.
Fajar sendiri tidak mau setengah-setengah dalam berolahraga. Kehidupan sebagai musisi justru menuntutnya untuk tampil prima setiap pentas. Bukan hanya itu, pria 35 tahun tersebut juga selalu ingin memperbaiki catatan waktu yang diperolehnya. Secara rutin, seminggu tiga kali, dia menyempatkan diri untuk bersepeda.
Awalnya, Fajar memandang semua sepeda itu sama. Seketika, mindset tersebut berubah ketika komunitas Triathlon Buddies mengajaknya menekuni dunia sepeda. Khusus triatlon, sepeda yang digunakan berjenis road bike.
Seiring berkembangnya aturan olahraga tiga cabang itu, kebutuhan Fajar akan sepeda juga bertambah. Mengingat, ada lomba dengan aturan memperbolehkan peserta melakukan drafting dan nondrafting. Untuk regulasi yang pertama, dia memilih menggunakan road bike pada umumnya. Untuk aturan yang kedua, sepeda jenis time trial menjadi pilihannya. ”Makanya, saya memilih punya dua sepeda dengan karakter yang jauh berbeda,” ungkapnya.
Sehari-hari Fajar memang lebih sering menggunakan road bike
untuk latihan. Berbeda halnya ketika Fajar harus latihan bersepeda untuk mengikuti suatu event triatlon. Dia lebih fokus menggeber kecepatan dengan sepeda time trial.
Selama melakoni hobi bersepeda, lulusan Seni Musik Universitas Pelita Harapan tersebut memiliki banyak komunitas. Antara lain, klub sepeda TCC, Bintaro Loop, Women’s Cycling Community, dan Rock Ride Fun. ”Kalau dibilang saya gabung komunitas sepeda apa? Ya saya ini terbuka sih. Kalau ada temen ngajak, ayo aja,” kata Fajar.
Satu tahun lalu, Fajar tidak mengikuti event sepeda apa pun. Jadwal manggung Alexa yang padat membuatnya sedikit punya waktu senggang di akhir pekan. Bagaimanapun, band yang telah melambungkan namanya itu tetap menjadi yang utama. ”Kalau sepeda, ya buat mengisi waktu luang dan tetap sehat,” imbuhnya.