Jawa Pos

Aturan Berubah, Pacific Pilih WO

Stapac Melenggang ke Semifinal IBL

-

SURABAYA – Pacific Caesar Surabaya membuat langkah yang sangat mengejutka­n. Tim asuhan Kencana Wukir tersebut memutuskan walk out pada game kedua playoff IBL 2017–2018 yang berlangsun­g di DBL Arena kemarin. Pacific berdalih, labilnya peraturan IBL menjadi penyebab pihaknya mengambil langkah itu.

Pangkal masalahnya, IBL tidak memperbole­hkan pemain asing mereka, Anton Waters, turun dalam pertanding­an melawan Stapac Jakarta. Dalam game pertama playoff (9/2), Waters di-eject. Alhasil, IBL menghukum dia tidak boleh tampil dalam satu pertanding­an.

Manajer Pacific Irsan Pribadi mengatakan, pihaknya marah karena peraturan IBL sering berubah. Sebelumnya, pada seri VII di Cirebon, Waters juga di-eject saat melawan Stapac. Namun, dia diizinkan bermain dalam game selanjutny­a, yakni pertanding­an pertama mereka pada seri VII di Malang melawan Pelita Jaya Basketball Jakarta.

’’Kami menyatakan perasaan kecewa kami yang sebesar-besarnya terhadap press release IBL yang terkesan memojokkan tim kami dan menutupi fans basket Indonesia dari kebenaran,’’ tulis pernyataan resmi Pacific.

’’Peraturan FIBA 2017 memang betul seperti itu. Namun, pe- raturan yang bersangkut­an tidak menyebutka­n larangan bermain satu game seperti yang dikatakan liga,’’ lanjut pihak Pacific.

Maksud dari Pacific adalah sebelum IBL musim ini bergulir pada Juli 2017, liga menyebarka­n peraturan mengacu kepada FIBA 2014. Namun, ketika menjelang musim ini berputar pada November 2017, mereka telah mendatangk­an ofisial FIBA yang menjelaska­n adanya peraturan baru, yakni FIBA 2017.

Dalam peraturan FIBA 2017, kata Direktur IBL Hasan Gozali, jika pemain terkena 1 tecnical foul dan satu u n sportmansh­iplike foul, atau 2 techical foul atau 2 unsportsma­nship, si pemain di-eject.

’’Peraturan tambahan kami, jika eject, pemain akan kena suspend satu game dan denda Rp 5 juta. Sebelumnya, kami mengadakan technical meeting pada Kamis (8/3). Saat itu kami sudah mewanti-wanti kedua pihak agar ini tidak terjadi. Jadi, saya tak bisa bilang kalau saya tak memberi tahu kedua pihak,’’ kata Hasan.

Peraturan tambahan itu, tambah Hasan, memang belum tercantum dalam peraturan IBL. Menurut Hasan, semua bukti dan catatan saat rapat ada. Namun, dia mengakui bahwa dirinya telat mendistrib­usikan itu kepada dua tim.

Namun, menurut pihak Pacific, IBL tidak hanya terlambat membagikan notula meeting tersebut. ’’Malah tidak pernah dibagi secara resmi kepada seluruh peserta IBL,’’ tulis manajemen Pacific. IBL sendiri mendenda Pacific sebesar Rp 100 juta karena aksi WO tersebut.

Dengan walkout-nya Pacific, Stapac otomatis menang 2-0 dan melangkah ke semifinal. Mereka akan bertemu Pelita Jaya di Jogjakarta pada 5 April mendatang. Kemudian, dua game lanjutan akan diadakan di GOR C-Tra Arena, homebase yang dipilih Pelita Jaya.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? TANPA BERMAIN: Para pemain Stapac berkumpul di lapangan setelah dinyatakan menang atas Pacific Caesar yang melakukan aksi WO pada playoff IBL di DBL Arena, Surabaya, kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS TANPA BERMAIN: Para pemain Stapac berkumpul di lapangan setelah dinyatakan menang atas Pacific Caesar yang melakukan aksi WO pada playoff IBL di DBL Arena, Surabaya, kemarin.
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? HUUU: Ekspresi kekecewaan pendukung Pacific Caesar setelah tim kesayangan­nya melakukan WO.
ANGGER BONDAN/JAWA POS HUUU: Ekspresi kekecewaan pendukung Pacific Caesar setelah tim kesayangan­nya melakukan WO.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia