Ferrari Cepat, tapi Belum Kuat
BARCELONA – Uji coba pramusim Formula 1 berakhir. Apa pun hasilnya, tes tetaplah tes. Semuanya akan tetap ditentukan pada seri pembuka, yakni GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, 25 Maret mendatang.
Ferrari menutup seluruh rangkaian uji coba pramusim sebagai yang tercepat. Secara keseluruhan, skuad Kuda Jingkrak mengantarkan dua pembalapnya naik ke puncak daftar pembalap tercepat. Kimi Raikkonen melibas Circuit de BarcelonaCatalunya sebanyak 157 lap tanpa masalah pada hari terakhir. Dia berdiri sebagai pemuncak pembalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 17,221 detik.
Meski tercepat pada hari terakhir, catatan waktu pembalap Finlandia tersebut belum mampu melampaui rekor lap yang sudah ditorehkan rekan satu timnya, Sebastian Vettel, sehari sebelumnya, yakni 1 menit 17,182 detik. Vettel juga menjadi pembalap paling ”sibuk” di Barcelona dengan menyelesaikan 425 lap.
Namun, sebagai pembalap berpengalaman, Vettel tak lantas jemawa dengan hasil tersebut. ”Saya rasa salah jika menyimpulkan (performa Ferrari, Red) hanya dari catatan waktu. Masih banyak faktor yang mesti dipertimbangkan,” ucapnya kepada Motorsport.
Vettel benar. Apalagi jika melihat catatan waktu terbaik dua pembalap Ferrari diraih dengan menggunakan ban paling lunak, hypersoft. Selain itu, sepertinya Mercedes dan Red Bull sengaja tak mengumbar power mesin mereka hanya untuk mengejar catatan waktu satu lap. Mereka lebih berfokus pada long run.
Misalnya duo Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas yang meraih catatan waktu terbaik mereka dengan menggunakan ban yang lebih keras, ultrasoft.
Atau bintang bintang Red Bull Max Verstappen yang bahkan hanya menggunakan ban soft untuk mengejar catatan waktu tercepatnya.
Meski begitu, Kimi Raikkonen percaya diri dengan paket mobil baru Ferrari SF71H. Mesinnya sangat tangguh karena Ferrari menjadi tim kedua yang mencatat jumlah lap paling banyak, yakni 929 putaran. Sementara yang terbanyaktetapMercedesdengan1.039putaran.”Kinitinggal melihat bagaimana mobil kami bisa beradaptasi dari satu sirkuit ke sirkuit lain,” imbuhnya.