Polisi Tidak Mau Berspekulasi Asal Api
SIDOARJO – Teka-teki penyebab kebakaran di SPBU Jalan Berbek Industri V, Waru, Sidoarjo, Kamis lalu (8/3) masih gelap. Hingga kemarin (10/3), penyebab pasti munculnya titik api belum terungkap. ”Masih abu-abu,” kata Kanitreskrim Polsek Waru Iptu Untoro.
Tujuh saksi sudah dimintai keterangan. Dua di antaranya adalah korban, yakni sopir air mineral Budianto, 46, dan petugas SPBU Siti Sholicah, 28. ”Belum lengkap. Masih ada korban yang belum diperiksa,” katanya.
Dua korban lain saat ini memang masih tergolek di rumah sakit. Mereka adalah Muhammad Arifin, 46, dan Nasrul Qomarudin, 37. Arifin adalah sopir truk tabung gas, sedangkan Nasrul merupakan operator dispenser yang terbakar
J
”Mereka berada di lokasi. Keterangan mereka sangat penting,” tutur dia.
Untoro mengatakan, keterangan para saksi yang sudah diperiksa belum optimal. Mereka tidak tahu persis asal titik api. Masing-masing hanya mendengar ledakan keras sebelum melihat api besar berkobar. ”Awal apinya dari mana, tidak ada yang lihat,” terangnya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Gedangan itu enggan berspekulasi soal penyebab percikan api. Pihaknya memilih untuk menunggu hasil pemeriksaan tim laboratorium forensik (labfor). Empat jam setelah api padam, tim labfor mengecek lokasi kejadian. Mereka mengambil sisa abu di titik yang diduga sebagai pusat terparah kebakaran untuk dianalisis. ”Jadi, bisa disimpulkan api muncul karena apa. Ahlinya kan sudah turun ke lapangan,” jelasnya.
Untuk membuat jelas perkara, pihaknya juga beberapa kali meninjau ulang TKP kebakaran. Tujuannya, mencari petunjuk lain yang mungkin bisa ditemukan. ”Mungkin ada petunjuk di bawah sisa-sisa abu kebakaran. Tetapi, ternyata tidak ada temuan berarti,” papar Untoro.
Bagaimana rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di lokasi? Untoro menyebut analisis sementara tidak terlalu maksimal. Video dalam rekaman itu, menurut dia, tidak terlihat jelas. ”Mendadak gelap saat kejadian karena dampak ledakan,” terangnya.
Berdasar pengamatan, percikan api itu sekilas terlihat dari atas truk tabung gas. Untoro tidak menampik gambaran tersebut. Meskipun begitu, penyebabnya belum bisa dipastikan. Entah itu api dari truk atau atap SPBU. ”Kalau memang dibutuhkan, pemilik truk juga akan diperiksa. Tapi nanti, merujuk pada hasil labfor,” terang dia.
Sebagaimana diberitakan, SPBU di Jalan Berbek Industri, Waru, diamuk si jago merah Kamis lalu. Api berkobar di dispenser nomor 5. Di sekitar dispenser paling timur itu, terdapat dua truk yang ikut dilalap api. Yakni truk yang bermuatan tabung gas dan truk air mineral. Insiden tersebut memakan satu korban jiwa. Empat orang juga harus mendapat perawatan medis karena terluka.