Jawa Pos

Terbanyak Adukan Kartu dan Iuran

-

SURABAYA – Loket BPJS Kesehatan Surabaya hampir setiap hari kebanjiran peserta. Mereka, umumnya, menyampaik­an keluhan atau menanyakan informasi terkait dengan pembayaran iuran. Padahal, pengaduan pun bisa dilayani melalui berbagai media lain yang sudah disediakan BPJS Kesehatan.

Dalam sehari, kantor yang berlokasi di Jalan Dharma Husada itu menampung 800–1.000 warga yang hendak mengurus layanan jaminan kesehatan. Kepala Cabang Utama BPJS Surabaya Cucu Zakaria menuturkan, sekitar sepertiga di antaranya menyampaik­an aduan atau meminta informasi. ’’Yang paling sering ditanyakan soal kartu dan pembayaran iuran,’’ jelas Cucu.

Masyarakat yang belum paham biasanya mengeluhka­n kartu kepesertaa­n yang tiba-tiba tidak aktif. Umumnya, mereka tidak mengecek lebih dulu apakah iurannya sudah lunas atau tidak. Cucu menjelaska­n, sering kali keluhan datang dari warga yang sudah membayar iuran, tapi kartunya dinonaktif­kan.

Cucu menerangka­n bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat kartu otomatis nonaktif. Ada warga yang masih salah melakukan prosedur pembayaran. ’’Misalnya ketika di ATM, banyak yang pakai transfer. Padahal, seharusnya pilih menu bayar yang ada khusus untuk BPJS Kesehatan,’’ tuturnya.

Selain itu, ada warga yang tidak mengecek apakah semua anggota sudah ter-cover pembayaran iurannya. Misalnya, dalam satu kepala keluarga, ternyata ada anggota keluarga yang nominal iuran individuny­a belum terbayar. ’’Bisa nyangkut kalau ada satu anggota yang tidak dibayar,’’ terang Cucu. Dengan begitu, kepesertaa­n anggota keluarga yang lain pun sementara ikut nonaktif.

 ?? DEBORA D. SITANGGANG/JAWA POS ?? Cucu Zakaria
DEBORA D. SITANGGANG/JAWA POS Cucu Zakaria

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia