Bermusik sembari Belajar Ekspresi
SURABAYA – Merangsang perkembangan motorik anak bisa dilakukan dengan banyak hal. Misalnya, dengan irama lagu. Belajar alat musik, salah satunya piano, bisa menyeimbangkan otak kanan dan kiri anak.
’’Bukan hanya gerakan tangan, ekspresi juga menyesuaikan dengan lagu,’’ ujar guru piano Yamaha K2C Music Pakuwon Mall Felecia Yeremia Sudargo kemarin (10/3).
Felecia mengatakan, belajar musik pada anak-anak sama halnya dengan belajar bahasa. Guru memberikan contoh, kemudian murid menirukan.
Untuk menarik minat anak, kegiatan bermusik dilakukan sembari belajar ekspresi dan gerakan. Dengan demikian, motivasi untuk belajar akan lebih besar. Proses belajar dimulai dengan bernyanyi bersama agar suasana lebih menyenangkan. Kemarin anak-anak diajak menyanyikan lagu Irama Magic. Felecia memainkan piano, sementara siswasiswanya menyanyi. Mereka juga diminta untuk melihat lebih dekat saat gurunya memainkan piano.
Dari proses pendengaran itu, anakanak diajak bermain piano sendiri. Namun, lagunya berbeda. Felecia memberikan arahan. Para siswanya menekan tuts sembari mengucapkan solmisasi.
Menyanyikan solmisasi, menurut Felecia, mampu memperkaya pengetahuan siswa tentang harmoni. Ke depan, mereka lebih mudah memahami musik. ’’Tidak berarti baca partitur tak penting. Tetap diajarkan, tapi bukan yang utama,’’ paparnya.
Elina Arifin, salah seorang wali murid, mengatakan, anaknya memiliki daya tangkap yang lebih kuat setelah belajar musik. Karena itu, dia mendukung anaknya terus berkembang dengan belajar piano. ’’Sejak umur 4 tahun saya ikutkan,’’ ujar ibunda Christixora Tresnohadi itu.