Jawa Pos

Tidak Sepakat Harga Lelang Stan

-

GRESIK – Rencana penempatan Pasar Baru Gresik (PBG) masih tarik-ulur. Padahal, bangunan senilai Rp 7,3 miliar tersebut sudah tuntas pada Desember 2017. Molornya pengoperas­ian pasar itu dipicu rencana dinas koperasi, perindustr­ian, perdaganga­n, dan UKM (diskoperin­dag) yang hendak melelang sejumlah stan di deretan depan.

Di antara 696 stan, diskoperin­dag bakal melelang 60 unit. Harganya Rp 30 juta–Rp 40 juta per meter persegi (m2). Dengan begitu, harga satu lapak ukuran 2 x 2 meter bisa mencapai Rp 160 juta. ’’Kami hanya melelang stan di bagian depan agar pedagang tidak rebutan,” kata Kadiskoper­indag Gresik Agus Budiono kemarin (10/3).

Di luar itu, diskoperin­dag menjual stan dengan harga normal. Yaitu, Rp 13 juta per m2. Dengan demikian, harga stan dengan ukuran yang sama di bagian tengah atau belakang berkisar Rp 52 juta. Di sisi lain, langkah itu juga ditempuh diskoperin­dag untuk mengejar pendapatan asli daerah (PAD).

Sementara itu, sejumlah pedagang merasa kecewa dengan kebijakan lelang oleh diskoperin­dag. Mereka beralasan, 60 stan yang dilelang adalah milik pedagang lama. Itu dibuktikan dengan surat izin menempati (SIM).

Salah seorang pedagang tersebut adalah Abubakar. Dia mengaku berjualan di pasar itu sejak 1988. Dia menempati stan di deretan depan. ’’Kami tidak setuju dengan lelang ini,” kata Abubakar.

Sebagai pedagang lama, pihaknya hanya sanggup mengeluark­an biaya penempatan pasar Rp 3.250.000.

 ?? UMAR WIRAHADI./JAWA POS ?? MASIH KOSONG: Pasar Baru Gresik belum ditempati sampai sekarang. Proyek ini tuntas Desember 2017.
UMAR WIRAHADI./JAWA POS MASIH KOSONG: Pasar Baru Gresik belum ditempati sampai sekarang. Proyek ini tuntas Desember 2017.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia