Jawa Pos

Tangkap Bandar Penyuplai Pelajar

Sita Pil Koplo Senilai Rp 588 Juta

-

SURABAYA – Penyuplai pil koplo kepada pelajar di Surabaya dan daerah sekitarnya ditangkap Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya. Petugas menyita 588 ribu pil yang siap diedarkan. Di antara konsumenny­a adalah 13 pelajar yang saat ini menjalani rehabilita­si.

Tersangka diketahui berinisial YOS dan MOT. Mereka tertangkap tangan saat mengirimka­n 588 ribu pil koplo ke sejumlah daerah. Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso mengecek langsung tangkapan itu. Dia meminta BNNK terus mengembang­kan pengusutan kasus tersebut. ’’Usahakan terus sampai tembus atas. Temuan seperti itu sangat meresahkan, anak-anak lho sasarannya,’’ ujarnya.

Harga 588 ribu pil koplo tersebut mencapai Rp 588 juta. YOS dan MOT biasanya mampu mengirimka­n hingga 600 ribu butir per minggu. ’’Sebulan jadi bandar saja omzetnya Rp 2,4 miliar, pantas mobilnya Subaru,’’ kata Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti.

YOS diketahui menjadi pengedar sabu-sabu dan pil koplo selama empat bulan terakhir. Selanjutny­a, MOT mengaku baru empat kali mengirim pil koplo. ’’Itu bandar besar,’’ imbuh Suparti.

Penangkapa­n YOS dan MOT merupakan hasil pengembang­an penyidikan petugas dari temuan sebelumnya. Petugas mengamanka­n beberapa siswa SMP yang mengadakan pesta alkohol dan pil koplo akhir Februari lalu. Petugas lantas menelusuri rekam jejak para siswa tersebut. Ternyata mereka juga mengonsums­i sabusabu. Setelah didesak, mereka akhirnya mau menyebutka­n asal barang haram itu.

Petugas yang menyamar dan memasuki jaringan tersangka berhasil menangkap M. Ardi di kawasan Rungkut Tengah Selasa (6/3). Dia ditangkap bersama istrinya yang hamil. Namun, setelah dites urine, hanya Ardi yang positif narkoba. ’’Barang yang kami sita kecil. Dua poket 1,17 gram sabusabu. Nah, untung yang dia gigit bandarnya,’’ jelas Suparti.

Kasi Pemberanta­san BNNK Surabaya Kompol Damar Bastian bersama anak buahnya mengembang­kan temuan tersebut. Dia mengincar bandar yang disebut Ardi. Selama 36 jam kemudian, mereka berhasil menangkap YOS pada Kamis malam (8/3).

Saat digerebek di rumahnya di kawasan Rungkut, polisi tak mendapati sabu-sabu. Di sana petugas menemukan setumpuk pil koplo yang disimpan di lemari. Barang itu tersusun rapi dalam kardus cokelat berukuran sedang. ’’Ada 88 bungkus pil koplo yang kami sita, jumlahnya 88 ribu butir,” jelas Damar.

Dari Ardi, muncul nama MOT. Petugas berhasil menemukann­ya. MOT dibuntuti sejak keluar rumah di kawasan Ngagel Timur. Petugas mengira dia akan mengirimka­n pil koplo kepada kurir lain. Ternyata dia hendak mengirimka­n barang tersebut ke berbagai daerah. Mulai Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Mojokerto.

Petugas mencegat pelaku yang mengendara­i Subaru hitam saat melewati toko swalayan dekat Terminal Joyoboyo. Di dalam mobil itu terdapat lima kardus cokelat berisi puluhan bungkus plastik bertulis ’’Vitamin B1’.’ Pil koplo tersebut berjumlah 500 ribu butir. ’’Sekardus harganya Rp 36 juta,’’ ungkap Suparti.

Berdasar hasil pemeriksaa­n sementara, MOT mendapatka­n barang itu dari seorang bandar asal Jakarta. (mir/c22/eko)

Usahakan terus sampai tembus atas. Temuan seperti itu sangat meresahkan, anak-anak lho sasarannya.’’ BRIGJEN POL BAMBANG BUDI SANTOSO

Kepala BNNP Jatim

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS. ?? BERBAHAYA: AKBP Suparti (kiri) bersama tersangka yang menyuplai pil koplo ke sejumlah daerah.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS. BERBAHAYA: AKBP Suparti (kiri) bersama tersangka yang menyuplai pil koplo ke sejumlah daerah.
 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? SIAP EDAR: Pil dobel L yang disita petugas BNNK Surabaya.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS SIAP EDAR: Pil dobel L yang disita petugas BNNK Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia