FAKTOR-FAKTOR MENINGKATKAN RISIKO PGK
Berjenis kelamin perempuan. Pada perempuan, jarak anus dengan saluran uretra sangat dekat sehingga mempermudah bakteri menyebar ke uretra. Selain itu, saluran uretra di dalam tubuh perempuan lebih pendek daripada pria.
Kondisi bawaan lahir. Seseorang yang terlahir dengan kelainan pada saluran kemihnya berisiko tinggi terkena infeksi ginjal.
Obstruksi saluran kemih, yakni seperti batu ginjal dan pembengkakan kelenjar prostat.
Prostatitis, yaitu infeksi pada kelenjar prostat yang bisa menyebar hingga ke organ ginjal.
Perempuan hamil. Aliran urine dapat menjadi lebih lambat karena perubahan fisik saat hamil sehingga bakteri dengan mudah menyebar ke organ ginjal.
Pemakaian kateter jangka panjang. Kateter adalah slang kecil yang dipasang untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Kerusakan saraf di sekitar kandung kemih. Kerusakan pada saraf atau sumsum tulang belakang bisa membuat seseorang tidak menyadari bahwa infeksi sudah menyebar hingga ginjal.
jika kadar albumin pada urine meningkat serta terjadi penurunan fungsi ginjal dan penurunan laju filtrasi glomerular (LFG). Kalau ginjal sudah rusak parah, tentu dibutuhkan transplantasi. Hal tersebut sangat disayangkan karena biayanya mahal.
Karena itu, menjaga kesehatan ginjal dianggap penting. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara sederhana. Menjaga pola hidup sehat menjadi yang utama. Itu dapat dilakukan masyarakat. Pola hidup sehat yang dimaksud, antara lain, minum air putih minimal 1,5 liter per hari, menjaga pola makanan sehat, dan rajin berolahraga. ’’Jangan sering nahan kencing,’’ tegas Caroline.
Dia melanjutkan, kondisi ginjal dapat dideteksi sejak dini. Kalau ginjal terserang, pasien sering mengalami nyeri pinggang dan warna kencing berubah keruh. Pasien dianjurkan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.