Data Digital untuk Permudah Kredit
Transaksi Go-Pay Jadi Rekam Jejak Kelayakan
JAKARTA – Akses permodalan menjadi kendala pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis. Catatan keuangan yang tidak bankable menjadi benang kusut masalah yang sulit terurai. Penggunaan rekam jejak digital menjadi terobosan yang memecah kebuntuan UMKM dalam mengakses kredit.
CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo mengatakan, akar permasalahan UMKM adalah rekam jejak transaksi yang belum tercatat dengan baik. ”Dengan memanfaatkan data transaksi Go-Pay, perbankan bisa lebih mudah menilai kelayakan UMKM untuk menerima kredit,” ujarnya saat peresmian kerja sama dengan BNI di Pasar Raya Blok M, Jakarta, kemarin (13/3).
Go-Jek sebagai salah satu perusahaan digital memiliki layanan Go-Food yang kini mewadahi lebih dari 125 ribu mitra. Mereka pun menggandeng BNI dalam kerja sama mengembangkan UMKM melalui penyaluran KUR. ”Pada dasarnya, semua layanan kami, mulai Go-Jek, Go-Food, sampai Go-Pay, misinya menjadi jembatan unbanked community pada sektor perbankan,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, tahap pertama program itu akan menyasar merchant Go-Food di empat kota, yaitu Semarang, Solo, Jogjakarta, dan Malang. Para merchant tersebut akan mendapatkan tawaran untuk mengakses KUR mikro dari BNI dengan plafon kredit maksimal Rp 25 juta.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, dengan memanfaatkan data transaksi Go-Pay, BNI lebih mudah dalam menentukan pelaku UMKM yang bisa mendapatkan kredit. ”Pada tahap awal, KUR hanya dapat dicairkan sebagai kredit modal kerja (KMK) dengan metode repayment angsuran. Artinya, pembayaran angsuran dapat dipungut per hari dari pendapatan debitor agar terasa lebih ringan,” ujar Catur.
Catur menegaskan, kerja sama tersebut akan mendukung pemerintah untuk mencapai target realisasi penyaluran KUR ke sektor produksi. Perseroan menargetkan sektor produksi minimal mencapai 50 persen dari target KUR yang dibebankan oleh pemerintah kepada BNI, yakni sebesar Rp 13,5 triliun.
Senior Executive Vice President Teknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi menambahkan, timnya dan Go-Jek tengah menyiapkan sistem yang mudah sehingga proses analisis data dapat mendorong percepatan penyaluran kredit. ”Kami yakin bahwa dengan menggandeng Go-Jek, penetrasi KUR ke sektor produksi akan semakin terarah,” ujar Dadang.