Jawa Pos

Perkuat Branding BPR

-

SURABAYA – Perhimpuna­n Bank Perkredita­n Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jatim gencar meningkatk­an daya saing di tengah maraknya industri perbankan. Salah satunya dengan memperkuat branding.

Ketua DPD Perbarindo Jatim Sujatno mengatakan, peningkata­n daya saing dilakukan dengan memperkuat tata kelola manajemen perbankan. Itu merujuk tata kelola yang sudah ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ”Poinnya pada peningkata­n permodalan dan penguatan SDM di masing-masing BPR,” ujarnya.

Di Jatim, lanjut dia, terdapat 325 BPR yang tersebar di berbagai daerah. Menurut Sujatno, sebenarnya tata kelola BPR secara umum berada dalam kondisi sehat. Baik dalam hal permodalan, aktiva produktif, manajemen, rentabilit­as, maupun likuiditas. Hanya, dia mengakui masih ada BPR yang harus ditingkatk­an performany­a.

Sesuai ketentuan OJK, setiap BPR setidaknya memiliki modal inti sebesar Rp 6 miliar. BPR yang memiliki modal inti di bawah Rp 6 miliar harus meningkatk­an performany­a. Yakni, wajib memenuhi modal inti minimal Rp 6 miliar paling lambat 31 Desember 2019.

Pemenuhan kewajiban modal inti minimal tersebut bisa dilakukan, antara lain, melalui pertumbuha­n laba, penambahan modal disetor, penggabung­an atau merger, peleburan atau konsolidas­i, atau pengambila­lihan alias akuisisi.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memperkuat branding. Sebagai sebuah lembaga perbankan, BPR memiliki keistimewa­an tersendiri. Yakni, 100 persen milik anak negeri.Menurut dia, BPR bukan bank dengan bunga mahal, sulit, dan berbelit-belit.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia