Mobil Terkena Ranjau, PM Palestina Selamat
JABALIYA – Perdana Menteri (PM) Palestina Rami Hamdallah meninggalkan kediamannya di Tepi Barat dalam iring-iringan 20 kendaraan kemarin (13/3). Tujuannya, fasilitas pengolahan limbah air di Jalur Gaza. Di tengah perjalanan, tepatnya setelah melewati perlintasan Erez yang dijaga pasukan Israel, konvoi itu disambut ledakan.
Ranjau darat yang disembunyikan di bawah tiang listrik meledak saat rombongan Hamdallah melintas. Dua mobil yang rata-rata jendelanya dilengkapi kaca antipeluru rusak parah. Empat lainnya rusak ringan. Tetapi, politikus 59 tahun yang menjadi sasaran ledakan tersebut luput dari maut. Setelah berpindah mobil, kepala pemerintahan Palestina itu melanjutkan perjalanan ke Jalur Gaza bersama rombongan cadangan.
’’Insiden ini tidak akan menghentikan langkah kami untuk mewujudkan Palestina yang satu. Kami tidak gentar,’’ ucap Hamdallah dalam pidato peresmian fasilitas pengolahan limbah air itu sebagaimana dilansir Associated Press kemarin. Setelah memberikan sambutan, dia langsung meninggalkan Gaza dengan pengawalan ketat.
Dari lokasi ledakan menuju fasilitas modern yang pembangunannya didanai Uni Eropa (UE) dan Bank Dunia tersebut, konvoi Hamdallah dikawal sejumlah pria bersenjata. Mereka berdiri di pintu mobil sambil menyandang senapan otomatis. Pengawalan yang sama ketat mengiringi perjalanan pulang sang PM ke kediamannya di Tepi Barat.
’’Serangan terhadap pejabat pemerintah dan aparatur negara adalah serangan terhadap persatuan rakyat Palestina,’’ kata Nabil Abu Rdainah, jubir Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, seperti dikutip Reuters.
Dalam pernyataan tertulis, kelompok Hamas ikut mengecam insiden tersebut. Mereka berjanji memburu pelakunya.
Kendati aparat masih menginvestigasi kejadian itu, beberapa pihak memang langsung menuding Hamas sebagai dalang. Abbas pun sempat menuduh rival politik Fatah itu sebagai biang keladi. Namun, Majed Farraj, kepala keamanan Palestina yang ikut dalam konvoi yang diserang tersebut, mengatakan bahwa tuduhan itu terlalu dini. ’’Serangan seperti ini hanya dilakukan oleh para pengecut,’’ ucapnya.
Selain kerugian materi, ledakan yang menimbulkan lubang besar di jalan aspal tersebut mengakibatkan dua pengawal PM terluka ringan.