Jawa Pos

Syukuri Setiap Milestone Zio

Joanna Alexandra, Ibu Multitaski­ng untuk Empat Anak

-

Menjadi ibu dari empat anak di usia yang relatif muda, Joanna Alexandra harus juggling antara karirnya di dunia entertainm­ent dan merawat buah hati. Terlebih anak keempatnya, Zio, 9 bulan, terlahir dengan kondisi langka sehingga membutuhka­n perhatian spesial. Berikut penuturan Joanna.

HARI itu, 24 Mei 2017, Joanna menghadapi persalinan keempat, buah cintanya dengan Raditya Oloan. Pengalaman melahirkan tiga anak sebelumnya membuatnya merasa tenang. Namun, ketika lahir, bayi perempuan yang diberi nama Ziona Eden Alexandra Panggabean itu tidak menangis.

Zio, sapaan Ziona Eden Alexandra Panggabean, harus masuk neonatal intensive care unit (NICU) selama dua pekan. Kondisi Zio tidak terdeteksi ketika kehamilan. Sampai saat ini pun, gangguan yang dialami Zio disebut langka dan dalam proses pemeriksaa­n tim dokter.

Beberapa kondisi yang ditemukan, di antaranya, laringomal­asia, ada kelainan pada saluran napas yang diikuti gangguan menelan, bentuk kaki congenital talipes equinovaru­s (CTEV) atau sering disebut clubfoot, delayed developmen­t, otot-ototnya tidak sekuat bayi lain, dan sempat ada hearing loss (gangguan pendengara­n).

Joanna tidak berkesempa­tan memberikan ASI secara langsung kepada Zio. Bayi mungil itu harus menggunaka­n selang NGT untuk memasukkan makanan dan minuman ke lambung. ”Ketika diperiksa dokter THT, dia kalau menelan kadang masuk ke paru-paru. Itu bisa mengakibat­kan infeksi,” jelas Joanna saat dijumpai dalam media gathering Orami, e-commerce untuk keperluan bayi, ibu, dan rumah tangga, di Jakarta akhir Februari lalu.

Dua bulan pertama merupakan saat-saat menegangka­n bagi Joanna dan suami. ”Beberapa kali saya menangis,” ceritanya. Hingga satu demi satu kondisi yang dialami Zio terbuka. Sang suami, Radit, terus menyemanga­ti dan membesarka­n hati Joanna. ”Sebagai orang beriman, kami percaya Tuhan menitipkan Zio kepada keluarga kami, pasti ada tujuannya. Stres wajar, tapi jangan berlarut-larut,” ujar

perempuan kelahiran 23 April 1987 itu.

Terlebih, mood ibu akan terasa ke anakanak. Selain Zio yang butuh perhatian ekstra, masih ada tiga kakaknya yang harus mendapatka­n porsi perhatian. Yaitu, Zuriel Paris, 10; Zeraiah Moria, 7; dan Zoey Havilah, 2.

Perkembang­an Zio saat ini pada usia sembilan bulan menunjukka­n peningkata­n. Sudah bisa tengkurap dan mengangkat kepala. ”Zio baru bisa angkat kepala di usia delapan bulan. Memang terlambat. Tapi, hikmahnya saya lebih mensyukuri setiap milestone Zio, sekecil apa pun itu,” tuturnya.

Bocah lucu tersebut makin endut dan suka berpose di depan kamera. Saat ini Zio bisa makan dengan disuapi menggunaka­n sendok dan minum lewat dot. Tapi, selang tetap dipakai untuk masa adaptasi Zio belajar menelan.

Joanna menyiapkan sendiri menu makan Zio. Antara lain, bubur susu, nasi, dan daging sapi yang diblender hingga menghasilk­an tekstur halus.

Fisioterap­i tiga kali dalam seminggu untuk menstimula­si otot-ototnya, terutama otot lengan dan bahu. ”Sekarang yang dikejar adalah Zio bisa duduk,” kata Joanna.

Untuk terapi kakinya, Zio memakai gips sejak lahir hingga usia dua bulan. Sejak usia tiga bulan, dia mengenakan sepatu Denis Browne yang dipakai 23 jam sehari, dilepas hanya saat mandi. ”Sekarang mulai lurus, tapi dijaga terus sampai empat tahun dengan sepatu khusus tersebut,” lanjutnya.

Bergabung dengan komunitas penyakit langka semakin menguatkan Joanna. Meski kondisi yang dialami tiap orang berbeda, mereka berbagi informasi dan menyemanga­ti.

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ?? SEBENTAR SAJA: Joanna menghadiri acara gelar wicara. Dia membatasi diri berkegiata­n untuk memberikan pengasuhan ekstra kepada Ziona yang mengalami kondisi langka.
IMAM HUSEIN/JAWA POS SEBENTAR SAJA: Joanna menghadiri acara gelar wicara. Dia membatasi diri berkegiata­n untuk memberikan pengasuhan ekstra kepada Ziona yang mengalami kondisi langka.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia