Bersiap Hadapi Teror Enam Jam
PENGGUNA jasa Bandara Internasional Juanda Surabaya bakal mendapat ”ketegangan” besok (15/3). Pengelola bandara dijadwalkan menghelat tiga seri latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) mulai pukul 16.00 hingga 22.00.
Keadaan darurat yang disimulasikan adalah kebakaran gedung di perkantoran PT Angkasa Pura (AP) I Juanda, latihan keamanan atas potensi terorisme, dan kecelakaan pesawat di timur landasan pacu. Kegiatan berlangsung di tiga lokasi secara maraton. Hanya security exercise yang lokasinya tidak terduga alias pendadakan.
”Kami mengimbau agar tidak panik,” pesan General Manager AP I Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo di Media Center Angkasa Pura Airports Juanda kemarin (13/3).
Heru memohon maaf jika pengguna jasa bandara, khususnya yang berada di gedung terminal, dan masyarakat di lingkungan bandara sampai merasa tidak nyaman atas kemungkinan yang ditimbulkan PKD. Pelatihan simulasi semata-mata bertujuan untuk mengasah kemampuan ratusan personel gabungan antarinstansi yang tergabung dalam emergency operation committee (EOC).
Mantan komandan Komando Latih Pusat Penerbangan TNI-AL itu memastikan bahwa bandara internasional yang berlokasi di Sedati, Sidoarjo, tersebut tetap beroperasi normal sampai penerbangan terakhir. Jajarannya sudah berkoordinasi dengan Airnav (Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan) Surabaya menerbitkan pemberitahuan ke seluruh stakeholder udara melalui notam (notice to airmen). Notam dalam PKD perdana pada malam hari (antara pukul 21.00–23.00) diupayakan tidak menutup operasi bandara.
”Mungkin pesawat yang hendak mendarat holding sebentar di udara saat mobil PKP-PK (pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran) melintas di landasan,” ucap alumnus AAL 1995 itu.