Jawa Pos

Desa-Desa Lelah Dibanjiri Kali Lamong

-

GRESIK – Banjir akibat luapan air Kali Lamong terus mendera warga Gresik Selatan. Anak Sungai Bengawan Solo tersebut saban tahun memuntahka­n air bah ke daratan hingga jalan dan permukinan kebanjiran. Belum ada solusi konkret.

Sorotan itu mengemuka dalam rapat dengar pendapat (hearing) Komisi III DPRD Gresik kemarin (13/3). Kepala Desa Bulurejo Imam Shofwan menilai, pemerintah belum serius menangani banjir Kali Lamong. Buktinya, banjir masih terjadi setiap tahun. Daerah terdampak cenderung meluas.

Ketua AKD Gresik Nurul Yatim menghitung sedikitnya ada 17 desa di Gresik Selatan yang ter- dampak banjir Kali Lamong. ’’Warga kami sudah lelah dengan banjir ini. Kami berharap ada solusi,” imbuhnya.

Ketua Komisi III Asroin Widyana meminta dinas PUTR membuat grand design penanganan banjir Kali Lamong. Dengan skema besar itu, dinas PUTR menjadi lebih mudah menyusun penanganan. Tidak apa-apa penanganan dicicil setiap tahun. Tetapi, sudah ada skema besar penanganan banjir.

’’Meski tanggul dan normalisas­i sungai induk bukan kewenangan pemkab, dinas PU sudah punya upaya konkret,” tegasnya.

Kepala Dinas PUTR Gresik Gunawan Setijadi mengakui banjir Kali Lamong merupakan persoalan lama yang terjadi saban tahun. Pemkab sudah berupaya menjajaki pembebasan lahan. Itu terjadi pada 2010.

Dinas PU, lanjut dia, sedang membuat kajian untuk menyusun rencana pembebasan lahan. Pembanguna­n fisik tanggul merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? BUTUH SOLUSI: Air luapan Kali Lamong membanjiri Jalan Benjeng–Balongpang­gang pada akhir Februari. Setiap hujan deras air selalu tumpah ke jalan.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS BUTUH SOLUSI: Air luapan Kali Lamong membanjiri Jalan Benjeng–Balongpang­gang pada akhir Februari. Setiap hujan deras air selalu tumpah ke jalan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia