Berkah Nanyi di Kamar Mandi, Terpilih sebagai Anggota Band
Novianti, Vokalis Perempuan Delpas Band
Delpas Band milik Lapas Kelas II-A Sidoarjo kini menambah personel. Mereka memiliki vokalis perempuan. Novianti, narapidana (napi) kasus narkoba, sekarang dipilih sebagai penyanyi. Tak hanya tampil di dalam bui, mereka juga unjuk gigi ke penjara lainnya.
MAYA APRILIANI
DELPAS band mengalami banyak perubahan. Sejak dibentuk pada Februari 2014, personelnya silih berganti. Pergantian orang dalam grup band tersebut terjadi lantaran personelnya tidak selamanya berada di Lapas Kelas II-A Sidoarjo.
Ada yang dipindah ke penjara lain sebelum masa hukuman dituntaskan. Ada juga yang bebas lebih dulu karena mendapat pengurangan pidana. Bisa melalui remisi, permohonan cuti bersyarat (CB), dan pembebasan bersyarat (PB). Namun, pergantian tersebut tidak pernah melibatkan pelaku tindak pidana perempuan.
Baru tahun ini Delpas Band memiliki anggota perempuan. Novianti namanya. Kehadiran perempuan yang akrab disapa Novi itu menjadi daya tarik tersendiri. ”Sejak awal Februari bergabung di band ini,” kata napi kasus narkoba itu.
Perempuan 32 tahun tersebut awalnya tidak pede menjadi personel Delpas Band. Bahkan, saat menjadi penghuni Lapas Delta, dia selalu ”menyembunyikan” kemampuan olah vokalnya. Padahal, kemampuan Novi di bidang tarik suara cukup mumpuni. Dia pernah menjadi wedding singer hingga penyanyi di kafe. Tak heran, suara Novi cukup enak didengar. Saat ada kunjungan dari Komisi III DPR Februari lalu, dia pun tampil menghibur. Lagu Januari milik Glenn Fredly dia bawakan dengan penuh penghayatan. Lagu Virgoun berjudul Surat Cinta untuk Starla Cinta Terbaik selama 6 tahun 3 bulan itu sedikit serak, tapi mampu menggapai nada-nada tinggi. Bagi ibu dua anak tersebut, menyanyi merupakan sarana untuk menghibur diri sekaligus cara menunjukkan kemampuannya. ”Sejak SD saya menyanyi,” katanya.
Penghuni blok wanita (W) itu mengaku tak pernah kursus olah vokal. Bernyanyi dilakukan secara otodidak. Belajar secara mandiri. Bakat alam yang mengalir dalam darahnya dikembangkan dengan maksimal. Meskipun berada di dalam bui, dia tetap ingin bernyanyi.
”Sebelum jadi vokalis, menyanyinya di kamar mandi saja,” ucap napi yang ditahan sejak April 2017 tersebut. Perempuan kelahiran Jakarta itu tidak pernah menunjukkan kemampuannya dalam olah vokal. Bahkan, saat ada ajang pencarian bakat di penjara pada Agustus lalu, Novi tidak antusias mendaftar.
Sampai akhirnya, ada salah seorang petugas yang mengetahui bakat Novi. Dia mendengar saat Novi bernyanyi di kamar mandi. Akhirnya Novi diminta untuk ikut lomba.
Novi kini bisa ”jalan-jalan” ke penjara lain untuk memamerkan suaranya. Salah satunya adalah Lapas Kelas I Surabaya (Porong). Pada acara orientasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) itu, Novi bernyanyi.
Tampil di hadapan ratusan orang tidak membuatnya bingung. Dia juga tidak grogi karena sudah sering unjuk gigi. Novi malah senang karena bisa menghibur pelaku tindak pidana lain. Dengan begitu, bukan hanya dia yang mendapat kebahagiaan. Tahanan dan napi lain juga bisa merasakan kesenangan. ”Teman-teman semua butuh hiburan,” katanya. Karena itu, dia tidak berkeberatan menghibur tahanan maupun napi lain. Selain Novi, ada Muhargo yang memegang gitar, Bambang sebagai basis, dan Johanes yang menggebuk drum.