Alat E-Voting dan Pjs Masih Jadi Kendala
SIDOARJO – Sebelas hari lagi pesta demokrasi di 70 desa di Sidoarjo digelar. Meski tinggal menghitung waktu, sampai saat ini persiapan kegiatan itu belum sempurna.
Pemenuhan alat e-voting serta penunjukan pejabat sementara (Pjs) masih menjadi kendala. Dari total kebutuhan 78 unit, saat ini hanya tersedia 38 unit alat e-voting. Sisanya masih menunggu dari penyedia.
Demikian pula dengan penetapan Pjs. Bagi desa yang kepala desanya kembali berpartisipasi dalam pemilihan, harus ada penunjukan Pjs. Sampai saat ini, empat desa belum memiliki Pjs. Yakni, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Candi; Desa Bakalan Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo; Desa Janti, Kecamatan Waru; serta Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran.
Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (PMD P3A KB) Sidoarjo Probo Agus Sunarno menuturkan, kebutuhan alat terus dilengkapi. Minggu lalu, tercatat baru 14 alat yang datang.
Probo menyatakan, ada tiga mekanisme pengadaan alat e-voting. Yakni, beli, sewa, dan pinjam. Saat ini sudah tersedia 26 unit alat yang dibeli. Sementara itu, alat yang disewa dan dipinjam mencapai 40 unit. ’’Kalau sewa dan pinjam, belum datang,’’ paparnya.’’Mungkin seminggu sebelum hari H sudah tiba,’’ paparnya.
Untuk penetapan Pjs, dinas PMD P3A KB juga harus bersabar. Sebab, saat ini surat masih berada di meja Sekda. ’’Besok pasti tuntas,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD P3A KB Sidoarjo Ali Imron yakin pilkades berjalan lancar. Menurut dia, seluruh kekurangan prasarana dan administrasi bakal tuntas dalam waktu dekat. ’’Kami terus berkoordinasi dengan Sekda dan desa,’’ tegasnya.