Jawa Pos

3,5 Bulan Menjabat Miss Universe

-

JAKARTA – Pada 27 November 2017, hidup Demi-Leigh Nel-Peters berubah. Model dan alumnus North-West University, Afrika Selatan, itu terpilih sebagai Miss Universe 2017. Saat itu, mengusung kampanye Unbreakabl­e, perempuan 22 tahun tersebut ingin membuat perubahan besar selama menjabat. Kini, 3,5 bulan mengenakan mahkota ratu sejagat, apa saja yang sudah dilakukann­ya?

’’Yang jelas, aku makin semangat mengampany­ekan Unbreakabl­e,’’ ucapnya saat berbincang dengan Jawa Pos Minggu malam lalu (11/3). Bagi dia, Unbreakabl­e adalah sebuah gerakan yang bisa memberi perubahan besar sepanjang sejarah Miss Universe. ’’Aku mau semua perempuan di dunia bisa kuat dan melindungi diri mereka, baik secara fisik maupun emosional,’’ tuturnya.

Gerakan itu sebenarnya sudah digalakkan sebelum Demi-Leigh mengikuti ajang Miss Universe. Dia memulainya pada September 2017. Empat bulan setelah dia melawan perampok di siang bolong. Demi-Leigh mengunjung­i berbagai tempat di Afrika Selatan untuk mengajak perempuan lebih berani melindungi diri dalam situasi berbahaya.

Setelah menjadi Miss Universe, sudah beberapa kali Demi-Leigh melakukan kegiatan terkait dengan gerakan tersebut. Salah satunya di Mitchells Plain, Afrika Selatan, pada Januari lalu. Dia bertemu dengan para perempuan dari berbagai latar belakang usia, etnis, dan agama. Demi-Leigh bekerja sama dengan organisasi WomanInPow­ered yang concern pada isu yang sama. Organisasi tersebut didirikan oleh karateka Afrika Selatan Mark Grobbelaar.

Saat mengampany­ekan Unbreakabl­e, Demi-Leigh membagikan pengalaman sekaligus mendorong para perempuan yang hadir agar bisa mandiri. Mereka sangat antusias ketika Demi-Leigh berbagi cerita dan mencontohk­an gerakan standar untuk melindungi diri. Untuk kampanye di level internasio­nal, dirinya masih menyusun jadwal dan materinya. ’’Yang pasti, kampanye ini juga ingin aku lakukan di banyak negara. Karena hal berbahaya bisa terjadi di negara mana pun,’’ tutur Demi-Leigh. Demi-Leigh sempat mengenalka­n Unbreakabl­e kepada 39 kontestan Puteri Indonesia 2018. Tepatnya ketika memberikan pembekalan pada 8 Maret. ’’Kebetulan saat itu kami berkumpul untuk merayakan Internatio­nal Woman’s Day. Momen itu sangat tepat untuk mengenalka­n Unbreakabl­e,’’ katanya. Kampanye Time’s Up dan #MeToo yang sedang aktif disuarakan oleh aktor dan aktris Hollywood juga menarik perhatian Demi-Leigh. Ketika diundang menghadiri Golden Globes Awards pada 7 Januari silam, dia dengan senang hati mengikuti dress code berupa gaun hitam. Itu merupakan bentuk solidarita­s terhadap para korban kekerasan seksual serta upaya meningkatk­an

awareness publik. ’’Kampanye ini sevisi dengan gerakan Unbreakabl­e,’’ katanya.

Menurut perempuan yang hobi mendengark­an musik itu, gerakan Time’s Up bisa membangkit­kan kesadaran masyarakat terhadap ketidakadi­lan dan perlakuan abusive kepada perempuan. ’’Aku sangat bangga bisa menjadi bagian di dalamnya,’’ kata Demi-Leigh. Selama 3,5 bulan menjadi Miss Universe, tidak semua yang dilakukan Demi-Leigh ’’serius’.’ Banyak juga event senang-senangnya. Misalnya ketika diundang Departemen Pariwisata Filipina pada Desember lalu. Dia mengunjung­i Batanes yang pantai-pantainya supercanti­k. Tak lupa menyantap makanan lokal, halo halo. Lantas, Februari lalu Demi-Leigh menjadi muse untuk koleksi Sherri Hill di New York Fashion Week 2018. Di runway, passion modelingny­a masih menyala-nyala!

 ??  ?? PEREMPUAN KUAT: Demi-Leigh Nel-Peters ketika ditemui di Jakarta Minggu malam lalu (11/3). Selama 3,5 bulan menjabat Miss Universe, dia terus menggalakk­an kampanye Unbreakabl­e ke seluruh dunia.
PEREMPUAN KUAT: Demi-Leigh Nel-Peters ketika ditemui di Jakarta Minggu malam lalu (11/3). Selama 3,5 bulan menjabat Miss Universe, dia terus menggalakk­an kampanye Unbreakabl­e ke seluruh dunia.
 ??  ?? SATU VISI: Demi-Leigh saat menghadiri Golden Globes Awards di Hollywood 7 Januari lalu.
SATU VISI: Demi-Leigh saat menghadiri Golden Globes Awards di Hollywood 7 Januari lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia