Soal Belum Selesai, Muncul Terima Kasih
SURABAYA – Hari pertama ujian sekolah berstandar nasional (USBN) SMA dan sederajat dilangsungkan kemarin (16/3). Meski sudah melaksanakan uji coba, masih saja ada kendala yang ditemui para siswa kelas XII saat mengerjakan soal sejarah Indonesia. Terutama terkait jaringan. Padahal, ujian berbasis komputer itu menjadi salah satu penentu kelulusan selain penilaian sikap dan nilai rapor dalam tiga tahun terakhir.
Salah satunya terjadi di SMAN 10. Pelaksanaan USBN terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 hingga 09.00. Tiga puluh menit pertama, para siswa mengerjakan soal dengan tenang
Masalah muncul pada menit selanjutnya. Tidak hanya dialami 1–2 siswa, melainkan secara random di seluruh ruang ujian. Seketika muncul keributan. Ada yang berteriak kaget.
Masalah yang dihadapi siswa, antara lain, soal ujian mendadak tidak muncul, jawaban yang muncul tidak sesuai, atau logout secara tiba-tiba. Bahkan, pada peserta di sesi kedua pukul 10.00– 11.30 ada token yang tidak bisa digunakan. ’’Sudah mengerjakan 25 soal, eh logout tiba-tiba. Sedih jadinya,’’ ungkap Evika Aisyah Yasmin, salah satu siswa.
Evika langsung melapor ke proktor dan teknisi selaku penanggung jawab di dalam ruang ujian. Sekali coba belum berhasil. Lantas, dia me-restart komputernya, tetapi jawaban yang sudah dimasukkan tidak muncul. Selain Evika, Mochammad Mukholis mengalami hal serupa. ’’Saya sudah mengerjakan 15 soal. Tapi tiba-tiba muncul tulisan ’Terima Kasih’ di layar,’’ paparnya.
Akibatnya, Evita, Mukholis, maupun siswa lain yang mengalami kejadian serupa mengerjakan soal dari awal tanpa ada perpanjangan waktu.
Terkait temuan sejumlah persoalan dalam pelaksanaan UBSN hari pertama, Dispendik Jatim menegaskan bahwa masalah itu bersifat kasuistis. Terjadi di beberapa tempat saja. ”Sebenarnya, hal itu sudah kami prediksi. Karena sistemnya kan baru dimulai. Wajar jika terjadi error,” kata Kepala Dispendik Jatim Saiful Rahman.
Jika sampai ada siswa yang gagal mengerjakan, pihaknya sudah menyiapkan waktu khusus untuk mengadakan ujian ulang.