Jawa Pos

Cadillac Bupati Korup Tiba di Jakarta

KPK Sita 8 Mobil dan 4 Motor Mewah Bupati Hulu Sungai Tengah

-

JAKARTA – Begitu diturunkan di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin (19/3), delapan mobil mewah itu langsung menarik perhatian. Selain harganya selangit, semua pelat nomornya sama, 232

Mobil-mobil tersebut adalah barang sitaan KPK dari kasus korupsi Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif.

Untuk sampai di Jakarta, mobil itu dikirim dengan angkutan laut. Semua langsung ditangani oleh tim pelacakan aset, pengelolaa­n barang bukti, dan eksekusi (labuksi) KPK. Sebenarnya, ada 23 mobil yang disita KPK. Namun, kemarin baru delapan yang dibawa ke Jakarta.

Delapan mobil yang sudah tiba di Jakarta itu, antara lain, BMW 640i Coupe (pelat nomor B 232 HST), Toyota Vellfire ZG 2.5 A/T (B 232 MOM), Lexus tipe 570 4x4 AT (B 232 BUP), dua Hummer H3 (DA 232 US dan DA 232 RK), Jeep Rubicon COD (DA 232 AL), dan Cadillac Escalade 6.25 L (B 232 PB). Plus Jeep Rubicon Brute 3.6 AT yang tidak berpelat nomor 232, melainkan B 9150 VBA.

Selain mobil mewah, barang sitaan lain yang tiba di Tanjung Priok kemarin adalah delapan motor besar. Yakni, BMW Motorrad, Ducati, Husaberg TE 300, KTM 500 EXT, dan 4 unit Harley-Davidson.

Petugas Unit Labuksi KPK Vine Andalusia menyatakan, proses bongkar muat kendaraan tersebut memakan waktu cukup lama. Yakni, 1,5 jam. Setelah pengecekan, semua kendaraan itu kemudian dibawa ke Rumah Penyimpana­n Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Jakarta Barat. ”Biaya perawatan nanti menjadi tanggung jawab pihak rupbasan,” kata perempuan berjilbab itu.

Seperti diberitaka­n, Bupati Hulu Sungai Tengah (nonaktif ) Abdul Latif kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Abdul disangkaka­n pasal penerimaan gratifikas­i Rp 23 miliar dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Gratifikas­i tersebut diduga berasal dari fee sejumlah proyek di dinas-dinas daerah setempat. Pada setiap proyek, Abdul diduga selalu mendapat fee 7,5 persen– 10 persen. Abdul sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada 4 Januari.

Dia diduga menerima suap pengadaan RS Damanhuri, Barabai, Hulu Sungai Tengah. Dia diduga menerima fee Rp 3,6 miliar atau 7,5 persen dari proyek tersebut. Nah, dalam perjalanan­nya, Abdul ditengarai berkali-kali menerima fee dari sejumlah dinas di daerah setempat.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? MILIARAN: Petugas melintas di antara mobil-mobil mewah milik tersangka Bupati (nonaktif) Hulu Sungai Tengah Abdul Latif di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS MILIARAN: Petugas melintas di antara mobil-mobil mewah milik tersangka Bupati (nonaktif) Hulu Sungai Tengah Abdul Latif di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.
 ??  ??
 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? RATUSAN JUTA: Deretan motor gede milik Abdul Latif saat baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS RATUSAN JUTA: Deretan motor gede milik Abdul Latif saat baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin.
 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? DARI UANG HARAM: Petugas KPK memeriksa motor gede milik Abdul Latif kemarin.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS DARI UANG HARAM: Petugas KPK memeriksa motor gede milik Abdul Latif kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia