Jawa Pos

Fokus Garap Tujuh Koridor

-

BHAKTI keempat dari Nawa Bhakti Satya adalah Jatim Akses yang menjawab tantangan pengembang­an wilayah di Jawa Timur. Ketimpanga­n akses mengakibat­kan Jawa Timur belum bisa mengoptima­lkan potensinya.

Di Madura, pengembang­an Jembatan Suramadu belum diikuti pembanguna­n jalur terusan menuju pesisir utara Madura yang berkapasit­as tinggi. Konektivit­as di pesisir selatan Tapal Kuda juga belum terwujud sehingga mendorong potensi kesenjanga­n dengan pesisir utara.

Di sisi lain, kawasan metropolit­an seperti Gerbangker­tosusila dan Malang Raya semakin terkendala kemacetan serta infrastruk­tur perkotaan.

Dalam merancang solusi Bhakti Jatim Akses, dipastikan terdapatny­a landasan pemahaman teknis yang memadai. Contohnya, dalam merancang jalur logistik pesisir selatan, kontur pegunungan di selatan Jawa yang memengaruh­i penataan ruang serta daya saing intermoda dari transporta­si darat turut dipertimba­ngkan. Karena itu, turut dikembangk­an short sea shipping atau pelayaran jarak pendek lintas pelabuhan selatan seperti dari Cilacap, Pacitan, Prigi, Banyuwangi, hingga Bali sebagai perintis jalur perdaganga­n selatan Jawa.

Untuk merancang pengembang­an kawasan, pengelolaa­n daerah aliran sungai (DAS) juga diperhatik­an guna memastikan kesinambun­gan sumber daya air. Karena itulah, pengembang­an berbasis kawasan pegunungan perlu didorong. Potensi bencana dan mitigasi risiko juga menjadi perhatian. Sebab, masih ditemukan permasalah­an seperti sungai yang menyempit dari hulu ke hilir, manajemen air yang tumpangtin­dih antara drainase dan pengairan pertanian, serta pengembang­an kawasan di lokasi rawan longsor tanpa mitigasi memadai.

Bhakti Jatim Akses berfokus pada Sapto Karso (tujuh koridor). Yaitu, (1) Koridor Maritim dan Logistik di Tuban–Gresik–Bangkalan–Sumenep (jalur utara); (2) Koridor Industri Agro di Tuban–Madiun–Magetan–Pacitan (jalur utara-selatan sisi barat); serta (3) Koridor Pariwisata dan Maritim Perikanan di Pacitan– Prigi–Sendangbir­u–Jember– Banyuwangi (jalur selatan).

Kemudian, (4) Koridor Pengembang­an Kota Menengah di Madiun–Nganjuk–Kediri–Jombang–Pasuruan–Situbondo (jalur tengah dan utara Tapal Kuda); (5) Koridor Megapolita­n di Surabaya–Malang; (6) Koridor Logistik Maritim dan Pariwisata di Banyuwangi–Situbondo–Sumenep (jalur utara-selatan sisi timur); serta (7) Koridor Pengembang­an Kota Menengah Kompak (Smart andCompact) di Magetan– Trenggalek–Tulungagun­g– Malang (Dampit)–Lumajang– Jember–Banyuwangi (Kalibaru) (jalur tengah).

 ?? TIM PEMENANGAN KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS ?? TURBA: Khofifah blusukan ke Pasar Nguling, Pasuruan. Dia beraudiens­i dengan para pedagang dan masyarakat. Foto kanan, Puti berkunjung ke sentra perajin kopiah khas Gresik kemarin. Konon, pada 1963, Bung Karno pernah memesan kopiah di sana.
TIM PEMENANGAN KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS TURBA: Khofifah blusukan ke Pasar Nguling, Pasuruan. Dia beraudiens­i dengan para pedagang dan masyarakat. Foto kanan, Puti berkunjung ke sentra perajin kopiah khas Gresik kemarin. Konon, pada 1963, Bung Karno pernah memesan kopiah di sana.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia