Solusi Baja Emas dan Kembang Sari
PROBLEM jalan tak hanya soal kualitas. Tapi, juga beban yang berlebih. Kami mempunyai dua program infrastruktur unggulan untuk menghadapi masalah tersebut.
Pertama, Baja Emas. Singkatan dari Perbaikan Jalan untuk Ekonomi Masyarakat. Di antaranya dengan mewujudkan ruas jalan, tol, dan flyover pemecah kemacetan pada jalur-jalur ekonomi strategis. Kemudian, memastikan jalan provinsi berstatus baik dan layak dengan pembentukan Satgas Perbaikan Jalan 24 Jam. Selain itu, merampungkan jalan pantai selatan Jawa (pansela), revitalisasi dan integrasi terminal antarkota, serta perbaikan infrastruktur irigasi.
Program Baja Emas bertujuan memastikan distribusi dan kegiatan ekonomi bisa terselenggara dengan lancar. Sekaligus mengurangi risiko kecelakaan karena faktor kondisi jalan raya. Selain itu, memberikan kepastian kepada publik agar tidak terbebani kemacetan dengan cara membuat rekayasa infrastruktur. Baik berupa pembangunan flyover atau kanal jalan masuk ke kota dan titik-titik strategis persimpangan lain.
Yang juga tidak luput dari perhatian adalah memberikan alokasi perbaikan dan revitalisasi terminal angkutan antarkota. Tujuannya, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi pada rute antarkota. Tentu, dibutuhkan kondisi terminal yang layak dan aman serta armada bus yang standar.
Infrastruktur irigasi juga penting sebagai aspek penunjang. Terutama di wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Tujuannya, mengurangi dampak luapan sungai yang mengakibatkan banjir musiman.
Program kedua adalah Kembang Sari (Pengembangan Sarana Publik Terintegrasi). Program itu berangkat dari tanggung jawab pemerintah untuk memberikan porsi yang lebih besar pada hadirnya infrastruktur. Bentuknya berupa sarana publik yang baik. Wujud program tersebut, antara lain, membangun rumah aman bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), menjamin fasilitas publik ramah anak, lansia, dan difabel. Selain itu, pembangunan instalasi pengolahan sampah regional dan limbah bahan berbahaya dan beracun terpadu (B3), pemasangan instalasi metrik hijau untuk kualitas air dan udara, serta mengembangkan pusat-pusat kesenian dan kebudayaan.
Kami juga ingin mencukupi dahaga publik pada pusat seni budaya berskala internasional sebagai etalase Jatim. Baik di kancah nasional maupun global. Program tersebut mampu memenuhi hak-hak anak dan lansia untuk mendapatkan oase hijau. Caranya dengan memastikan pemenuhan proporsi ruang terbuka hijau di setiap kota.