Jawa Pos

Agresif Sasar Pasar AS dan Jepang

-

SITUBONDO – Prospek ekspor udang beku masih menjanjika­n. Sebab, udang menjadi menu seafood yang banyak digemari. Terutama di Amerika dan Jepang.

Presiden Direktur PT Panca Mitra Multiperda­na Martinus Soesilo menyatakan, 70 persen di antara total ekspor udang yang dilakukan pihaknya memiliki tujuan pasar Amerika. Lalu, 20 persen diekspor ke Jepang. Selebihnya ke Eropa dan beberapa negara lain.

Pada 2017, total ekspor mencapai 10 ribu ton. ’’Tahun ini kami targetkan double ekspor, 20 ribu ton,’’ katanya dalam site visit PT Panca Mitra Multiperda­na di Situbondo Minggu (18/3).

Menurut dia, Amerika menjadi negara tujuan utama ekspor udang karena didukung jumlah penduduk yang tinggi. Konsumsi udang di sana juga cukup besar. Bahkan, udang menjadi menu sehari-hari. ’’Pemakan seafood

nya banyak,’’ ujarnya.

Hal tersebut berbeda dengan Jepang. Menurut Martinus, penduduk Jepang relatif tidak bertambah. Usia pendudukny­a semakin tua. Nilai tukar pergerakan yen terhadap dolar juga turut memengaruh­i. Karena itu, tren konsumsi udang juga bergeser. ’’Sekarang mereka menyukai udang siap saji (added value).

Tinggal goreng,’’ katanya.

Saat ini pihaknya memang memproduks­i udang dengan value added dan udang dengan komoditas ritel. Baik udang vaname maupun windu (black tiger). Untuk produksi, pasokan udang dipenuhi dari penyuplai dan petani tambak. Pasokan diambil dari berbagai daerah seperti Medan, Makassar, Madura, Sumbawa, dan Lombok.

Untuk keperluan produksi, ada empat pabrik di Situbondo yang beroperasi pada lahan seluas 16 hektare. Ada juga pabrik di Tarakan, Kalimantan Utara, dengan 1.000 karyawan. Secara keseluruha­n, ada 4.000 karyawan, baik di pabrik Tarakan maupun Situbondo.

Sementara itu, PT Panca Mitra Multiperda­na mencatat market share di posisi tiga besar nasional. Perkembang­an PT Panca Mitra Multiperda­na tidak instan.

Menurut Komisaris Utama Soesilo Soebardjo, sejak didirikan pada 2004, perusahaan tersebut terus berkembang. Pria yang berpengala­man di bidangnya selama 34 tahun itu menilai, prospek industri udang paling sustain. Sebab, semua bahan baku industri dipenuhi dari lokal. website www.bankmandir­i.co.id, aplikasi Line di alamat @bankmandir­i, Facebook Messenger di @ bankmandir­i, dan Telegram di @bankmandir­i_officialbo­t. Mita dapat menjawab pertanyaan nasabah seputar produk dan layanan, kantor cabang, serta informasi umum mengenai Bank Mandiri.

Mita juga dapat melayani blokir kartu debit dan kredit nasabah. Dengan begitu, ketika nasabah

 ?? PUJI TYAS/JAWA POS ?? SIAP EKSPOR: Karyawan mengemas udang siap saji di pabrik PT Panca Mitra Multiperda­na di Situbondo (18/3).
PUJI TYAS/JAWA POS SIAP EKSPOR: Karyawan mengemas udang siap saji di pabrik PT Panca Mitra Multiperda­na di Situbondo (18/3).
 ?? RAKA DENNY/JAWAPOS ?? TRANSFORMA­SI DIGITAL: Layanan chatbot Mita yang berfungsi sebagai customer service virtual diluncurka­n kemarin.
RAKA DENNY/JAWAPOS TRANSFORMA­SI DIGITAL: Layanan chatbot Mita yang berfungsi sebagai customer service virtual diluncurka­n kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia