Jawa Pos

OCD Ekstrem Makin Tak Realistis

-

OCD memiliki beberapa tingkat keparahan. Mulai batas ringan hingga ekstrem. OCD ringan terjadi pada Putri, 23, asal Surabaya. Perempuan yang berstatus karyawan swasta tersebut mengakui bahwa dirinya kerap mengecek pintu kamar dan pintu lemari sebelum tidur. ”Nggak akan tidur sebelum mengecek, kecuali kalau sudah benar-benar ngantuk berat,” jelasnya.

Putri menyadari bahwa dirinya tidak mengingink­an hal itu. Namun, dorongan tersebut terus muncul dan tidak diketahui penyebabny­a. ”Rasanya ada yang aneh kalau nggak melakukann­ya. Bahkan, aku pernah menunda tidur karena masih malas mengecek pintu. Akibatnya, jam tidur jadi terpotong,” ungkap Putri.

Psikiater National Hospital Surabaya dr Aimee Nugroho SpKJ mengatakan, OCD tahap ringan ’’masih’’ realistis. Efek yang ditimbulka­n hanya mengganggu diri sendiri. Jika sampai tahap ekstrem, orang lain ikut terganggu. ”Alasan dan sikapnya udah nggak realistis dan sering berulang,” kata Aimee.

Dia mencontohk­an sebuah kasus OCD ekstrem pada pasiennya. Perempuan dewasa tersebut mengidap OCD jenis counter sehingga sangat terobsesi dengan angka. Suatu hari dia berbelanja ke sebuah supermarke­t. Ketika sampai kasir, si pasien itu menanyakan total harga belajaanny­a kepada petugas. ”Kasir menjawab, ’150, Mbak.’ Semua orang tentu tahu bahwa yang dimaksud adalah 150 ribu rupiah. Tapi, dia tidak bisa menerimany­a,” cerita Aimee.

Dia memutuskan untuk batal berbelanja hanya karena hal tersebut. Keesokan harinya, perempuan itu kembali ke supermarke­t yang sama. ”Dia berbelanja, lalu ke kasir, dan menanyakan total belanjaan. Kasir menyebutka­n harga belanjaan dengan tidak lengkap, hanya ’150,’” jelas Aimee. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk tidak berbelanja lagi di supermarke­t tersebut.

Menurut keterangan Aimee, pasien itu juga sangat terganggu dengan pelat nomor kendaraan. Sebab, di pelat nomor terdapat penulisan tahun yang tidak lengkap. Misalnya, 2021 disingkat

21. Dia memilih untuk tidak melihat pelat nomor karena merasa tertekan.

 ?? FOTO ILUSTRASI DIPERAGAKA­N RANIA BASWEDAN, FOTO: HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? PASTIKAN AMAN: Rania Baswedan mengunci pintu. Pada kondisi normal, orang yakin cukup sekali mengunci. Sedangkan pengidap OCD akan mengecek pintu berulang-ulang untuk memastikan pintu telah terkunci.
FOTO ILUSTRASI DIPERAGAKA­N RANIA BASWEDAN, FOTO: HANUNG HAMBARA/JAWA POS PASTIKAN AMAN: Rania Baswedan mengunci pintu. Pada kondisi normal, orang yakin cukup sekali mengunci. Sedangkan pengidap OCD akan mengecek pintu berulang-ulang untuk memastikan pintu telah terkunci.
 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ??
HANUNG HAMBARA/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia