Desmosedici GP18 Makin Nyaman
Dovizioso Merasa di Atas Angin
LOSAIL – Sengitnya balapan pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu malam (18/3) menjanjikan keseruan musim ini. Kekuatan tim yang lebih merata memungkinkan terjadinya duel-duel ketat yang melibatkan banyak rider. Ada delapan pembalap yang terlibat dalam keseruan duel di rombongan terdepan.
Jagoan Ducati Andrea Dovizioso membuktikan bahwa hasil tes pramusim dan dominasinya di sesi latihan bebas tidak hanya berada di atas kertas. Pembalap Italia tersebut menaklukkan juara bertahan Marc Marquez dengan selisih 0,027 detik.
Meski gagal maksimal pada sesi kualifikasi dan hanya start di posisi kelima, Dovi mampu merangsek ke depan dengan konsistensi catatan lap yang luar biasa. Pada lima lap terakhir, pembalap 32 tahun itu merebut posisi terdepan dan melibas Marquez di tikungan penghabisan.
’’Motorku bekerja dengan sangat baik. Jadi lebih mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,’’ ucap Dovi sebagaimana dikutip Motorsport. Dia mengakui, gaya balapnya semakin menyempurnakan performa Desmosedici GP18. Sebab, ban depan bisa dihemat dan diajak bertarung sampai lap terakhir.
Dovi juga memahami karakter Desmosedici terhadap ban Michelin. Ban belakang 2018 lebih lunak daripada tahun lalu. Itu dibuat agar daya cengkeram lebih kuat. Meskipun, konsekuensinya, permukaan ban lebih mudah tergerus aspal. ’’Itulah kenapa kami tidak menggeber motor habis-habisan di sepertiga awal balapan. Saat (Johann) Zarco berada di depan, tidak ada (pembalap lain) yang berusaha memburunya. Kami semua menahan,’’ ungkapnya.
Ya, bintang Tech3 Yamaha Johann Zarco memang sempat dominan selama 17 lap. Namun, sebagaimana tergambar dalam uji coba pramusim, Zarco hanya kencang di satu lap. Race pacenya tak terlalu baik. Pada lima lap terakhir, pembalap Prancis tersebut kehilangan cengkeraman ban hingga posisinya melorot dan finis di urutan kedelapan.
’’Saya sudah melakukan apa yang bisa saya lakukan. Ketika teknisi dari Michelin dan tim menyatakan memang ada yang salah dengan ban, itu berarti kesalahan bukan padaku,’’ kata Zarco.
Sementara itu, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi merasakan kemajuan yang signifikan dengan M1 2018. Masalah di motor baru Yamaha adalah lemahnya akselerasi saat keluar tikungan. ’’Saya harus lebih agresif di tikungan karena akselerasi Ducati dan Honda masih lebih baik saat ini,’’ tuturnya.
Balapan berikutnya dilangsungkan di Argentina pada 8 April. Sirkuit tersebut lebih cocok dengan Yamaha. Dovi merasa hasil bagus di Argentina dan Amerika Serikat (AS) sangat penting untuk mengonfirmasi ketangguhan Desmosedici GP18.