Calon Sopir Tinggal Seleksi Mengemudi
SURABAYA – Realisasi pengoperasian Suroboyo Bus semakin dekat. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya memastikan, bus yang pembayarannya bakal menggunakan sampah plastik itu mulai beroperasi pada April.
Salah satu persiapannya menyeleksi sopir. Kemarin (19/3) sebanyak 25 calon sopir bus tersebut menjalani psikotes. Dari hasil psikotes itu, dishub bakal merekrut 20 sopir.
Kabid Angkutan Dishub Tundjung Iswandaru mengatakan, setelah seleksi tersebut, para sopir akan menjalani tes mengemudi. Tes tersebut dilakukan oleh agen pemegang merek (APM). ”Minggu depan para sopir bakal jalani tes mengemudi,” jelasnya kepada Jawa Pos.
Tundjung menyatakan, 20 sopir yang terpilih akan dipekerjakan untuk mengemudikan delapan armada Suroboyo Bus. Mereka bekerja sesuai sif yang ditentukan. ”Pokoknya, jam kerja sopir sesuai standar. Delapan jam kerja,” terangnya.
Bus milik pemkot itu rencananya beroperasi pada pukul 05.00 hingga 22.00. Trayek bus bakal terbentang dari Terminal Purabaya hingga Jalan Rajawali. Trayeknya sama persis dengan angkutan Bus PAC 1.
Dengan penggabungan rute itu, Tundjung mengatakan, di sepanjang trayek PAC 1, akan ada 30 kendaraan. Yakni, 22 bus milik DAMRI dan 8 bus dari pemkot. Suroboyo Bus akan berhenti di beberapa halte di sepanjang trayek.
Untuk masa tunggu Suroboyo Bus, dishub memastikan waktu tunggunya tidak lama. Yakni, sekitar 15 menit. Cukup singkatnya waktu tunggu itu disebabkan bus akan menjalani rute pergi-pulang sebanyak delapan kali selama sehari.
Terkait pembayaran, Suroboyo Bus bakal menerapkan sistem tukar sampah. Dengan patokan, satu kantong sampah plastik bisa digunakan untuk tiket sekali jalan. ”Model pembayaran ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan,” jelasnya.