Siswa SMP Ikut Simulasi Tahap III
Jelang Pelaksanaan UNBK April Nanti
SURABAYA – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bagi siswa SMP semakin dekat. Kemarin (19/3) digelar simulasi serentak untuk kali ketiga. Geladi bersih itu dikondisikan seperti suasana aslinya.
Misalnya, di SMPN 28 Wiyung. Para siswa diminta datang satu jam sebelum pelaksanaan simulasi UNBK. Mereka dikumpulkan di ruangan transit untuk mendapatkan pengarahan dari pengawas. Kemudian, mereka diajak beribadah sesuai agama masing-masing dan mendapatkan kartu peserta ujian.
Di sekolah tersebut, kegiatan simulasi itu dilaksanakan dalam dua sesi. Yakni, pukul 7.30 dan 10.30. Jumlah siswa kelas IX di SMPN 28 mencapai 379 anak. Sebanyak 10 di antaranya merupakan siswa inklusi. ’’Yang inklusi hari ini pemantapan biasa, tidak ikut simulasi,’’ tutur Ketua Pelaksana UNBK SMPN 28 Dra Darjatiningsih MSi.
Pada ujian tahun ini, sekolah menyediakan 195 komputer inti dan cadangan yang terbagi dalam lima ruangan. Hanya siswa reguler yang mengerjakan soal secara online. Siswa inklusi mengerjakan soal ujian secara offline dengan laptop masing-masing.
Pelaksanaan simulasi UNBK dilakukan selama dua hari. Kemarin para siswa mengerjakan soal matematika. Hari ini (20/3) mereka mengerjakan soal bahasa Inggris. Sementara itu, UNBK yang sesungguhnya dilaksanakan pada 23–26 April mendatang.
Yoan Cindho Maharani, siswa kelas IX A, mengaku deg-degan menanti ujian. Karena itu, dia berupaya menyiapkannya dengan baik. ’’Belajar di sekolah, les privat, dan belajar bersama teman juga setiap hari,’’ ucapnya.
Bagi Yoan, pelajaran yang paling diantisipasinya adalah IPA. Sebab, soal ujian tersebut terdiri atas pelajaran biologi dan fisika.
Suasana simulasi UNBK juga terlihat di SMP Islam Terpadu Shafta, Lontar. Di sekolah tersebut, ada 92 siswa yang mengikuti ujian akhir nasional. Pelaksanaannya dibagi dalam tiga sesi. ’’Kami sediakan 32 komputer inti dan cadangan untuk pelaksanaan ujian nanti,’’ ujar Kepala SMP Shafta Drs Juma’ari MSi.
Selama simulasi UNBK hari pertama kemarin, keadaan terpantau lancar. Menurut Juma’ari, pihak sekolah sudah mempersiapkan sarana dan prasarana agar jalannya ujian tidak terganggu.