Surabaya-Hungaria Perkuat Hubungan Bilateral
Keberhasilan Surabaya dalam membangun kota berkarakter kini mulai menjadi perhatian dunia. Meski sudah dibanjiri penghargaan, Kota Surabaya tetap membumi dan terus ingin belajar dari pengalaman berbagai negara di dunia.
SEBELUMNYA, Surabaya memiliki hubungan baik dengan beberapa kota di dunia, seperti, Kochi (Jepang), Busan (Korea), Guangzhou (Tiongkok), dan Liverpool (Inggris). Kini, Surabaya kembali berupaya untuk menjalin hubungan sister city dengan Hungaria.
Setelah melakukan beberapa upaya, DPRD Kota Surabaya sebagai salah satu pihak yang menginisiasi, kini telah menemui titik terang. Kemarin (19/3), rombongan dari pemerintah Hungaria yang diwakili oleh Bank Central Hungary dan Budapest Business School datang berkunjung ke Kantor DPRD Kota Surabaya.
Tepat pukul 10.00 WIB, rombongan Pemerintah Kerajaan Hungaria didampingi oleh Universitas Narotama tiba di kantor DPRD Kota Surabaya. Sebagai tuan rumah, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji pun menyambut para delegasi dengan hangat. ”Selamat datang di Surabaya,” serunya.
September lalu, rombongan DPRD Kota Surabaya yang dipimpin oleh Armuji mengunjungi Hungaria. Hal itu merupakan salah satu upaya DPRD Kota Surabaya untuk menjajaki kemungkinan menjalin hubungan sister city dengan Hungaria yang dikenal dengan teknologinya itu.
Cak Ji, sapaan akrab Armuji, menjelaskan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas kunjungan balasan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Hungaria. Menurutnya, ini adalah salah satu hal positif bagi Kota Surabaya. ”Dengan adanya niat baik, semoga ke depan akan ada kerja sama yang baik pula bagi Surabaya dan Hungaria,” ujarnya.
Lebih lanjut Cak Ji menjelaskan bahwa di era globalisasi ini kerja sama internasional memiliki peran yang sangat vital untuk meningkatkan stabilitas mutu penyelenggaraan layanan bagi masyarakat dan berdampak langsung pada stabilitas perekonomian nasional. Menyadari hal tersebut, DPD Kota Surabaya terus berupaya melakukan ekspansi kerja sama internasional serta untuk menggandeng mitra-mitra strategis untuk membangun Surabaya.
”Untuk itu, kami sangat menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kolaborasi Surabaya-Hungaria ini,” ujar Cak Ji.
Politisi PDI-P itu juga menjelaskan bahwa Surabaya memiliki kemiripan atau kesamaan dengan salah satu kota di Hungaria, seperti dalam bidang sosio ekonomi, letak geografi, dan sama-sama kota industri. Untuk itu, ide sister city antara surabaya dan salah satu kota di Hungaria merupakan ide luar biasa.
”Ide ini bisa dieksplor bersama agar mampu memaksimalkan potensi keduanya kota, baik Surabaya atau pun kota di Hungaria. Semoga hubungan sister city bisa segera terealisasi,” harapnya.
Director Oriental Business and Innovation Center Budapest Business School Tamas Novak menuturkan ini merupakan modal dalam membangun kerja sama dan network yang baik di kemudian hari. ”Kami berharap semoga hubungan baik ini bisa terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Saat ini, beberapa kerja sama telah terjalin. Salah satunya adalah pertukaran pelajar dan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia. Tahun lalu, sebanyak 150 mahasiswa Indonesia telah mendapat kesempatan untuk menimbah ilmu di Hungaria.
Tak sekadar melakukan kunjungan. Rombongan delegasi Hungaria dan DPRD Kota Surabaya juga mengadakan seminar dan launching buku Go Hungary Go Indonesia jilid 1 dan 2.
Buku itu merupakan dokumentasi dari joint project riset penelitian yang dilakukan oleh Hungaria dan Indonesia tentang beberapa aspek kehidupan di kedua negara, seperti, bisnis, budaya, dan pendidikan. ”Jilid pertama fokus ke ekonomi dan bisnis. Kedua, tentang budaya dan sosial. Sedangkan jilid ketiga nantinya akan membahas tentang Kota Surabaya,” ujar Tamas.
Pada kesempatan itu, Cak Ji meraih sertifikat penghargaan dari Pemerintah Hungaria atas kontribusinya dalam penguatan hubungan bilateral Surabaya-Hungaria. Menurut pendapatnya, saat berkunjung ke Hungaria pada September lalu, buku Go Hungary Go Indonesia menjadi salah satu hal yang membuatnya tertarik. Pasalnya, dalam penulisan buku itu, anak-anak bangsa turut dilibatkan.
”Buku ini bisa menjadi salah satu alat untuk mempererat hubungan. Untuk itu, di buku Go Hungaria Go Indonesia jilid 3 yang launching pada Mei nanti, saya akan menyumbang sebuah artikel tentang Surabaya, sebagai bentuk kontribusi masyarakat surabaya dalam kerja sama ilmiah,” pungkas Cak Ji.
BERI KONTRIBUSI: Ketua DPRD Surabaya Armuji (tiga dari kiri) dan Director Oriental Business and Innovation Center Budapest Business School Tamas Novak (tiga dari kanan) saat launching buku Go Hungary Go Indonesia.