Lulusan IPS Bisa Masuk ITS
Peralihan Prodi Manajemen Bisnis ke Bidang Soshum
SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak lagi khusus menerima lulusan IPA. Tetapi juga IPS. Hal itu terjadi setelah adanya keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tentang peralihan Departemen Manajemen Bisnis ITS ke bidang sosial humaniora (soshum).
Sebelumnya, kampus tersebut hanya memiliki program studi (prodi) di bidang ilmu sains dan teknologi (sainstek). Departemen Manajemen Bisnis ITS dibuka sejak 2011. Peminatnya terbilang tinggi. Kini, beralihnya departemen tersebut ke bidang soshum semakin membuka kesempatan pelajar jurusan IPA dan IPS untuk memilih prodi itu.
Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Imam Baihaqi menyatakan, peralihan tersebut berlaku sejak pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2018. Para lulusan IPS bisa memilih prodi manajemen bisnis. Itu juga berlaku untuk pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). ’’Lulusan IPS bisa memilih kelompok soshum dan IPA bisa memilih kategori campuran,’’ katanya.
Menurut Imam, peralihan departemen manajemen bisnis menjadi kelompok soshum bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas calon mahasiswa baru. Juga, memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang manajemen bisnis. Khususnya lulusan IPS.
Manajemen bisnis merupakan salah satu prodi favorit di ITS. Berdasar pendaftaran SNM PTN 2018, angka keketatan prodi tersebut berada di urutan keempat. Pendaftarnya pun masih lebih banyak siswa lulusan IPA. ’’Meski sudah beralih soshum, pendaftar masih didominasi IPA,’’ paparnya.
Imam berharap pendaftar manajemen bisnis bisa meningkat secara kuantitas maupun kualitas. Dengan begitu, prodi tersebut menghasilkan lulusan terbaik sebagai pengusaha atau pebisnis profesional yang inovatif. ’’Harapannya, lulusan juga bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran,’’ ucapnya.
Sementara itu, ITS kini juga mulai mempersiapkan pendaftaran SBM PTN. Tahun ini kampus di Sukolilo tersebut menambah fasilitas untuk ujian tertulis berbasis komputer (UTBK). ITS tahun ini menyediakan 720 komputer yang siap digunakan. ’’Tahun lalu hanya 670 unit komputer,’’ kata Siti Machmudah, kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS.