Jawa Pos

Laka Tunggal Bikin Macet

- PATAH: Pohon yang ditabrak mobil Pai sebelum dia banting setir ke kanan dan menutup jalan.

SURABAYA – Jalan Sultan Iskandar Muda, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, macet kemarin siang (19/3). Deretan kendaraan roda empat mengular. Di ujungnya, tampak sebuah mobil MPV putih terparkir melintang. Sebenarnya, mobil tidak menutup semua lajur. Ada celah yang bisa dilintasi satu kendaraan. Keruwetan tercipta karena tidak ada yang mau mengalah. Truk kontainer dan mobil penumpang berebut duluan melintas.

Sang pengemudi mobil, Pai, tampak kebingunga­n. Pria 50 tahun itu lantas bercerita, pada pukul 11.30, dirinya bermaksud mengantar sang ibu yang baru pulang dari umrah kembali ke Sampang, Madura. Dia pun meminjam mobil sang anak di Asemrowo untuk menjemput ibu di Tenggumung Mulya. Namun, saat melintas di Jalan Sultan Iskandar Muda, mobil menabrak ke pohon di sisi kiri jalan. Tepat di depan kompleks Primkopal Lantamal V.

Karena kaget, Pai langsung membanting setir mobil ke kanan. Alhasil, mobil tersebut terseret sekitar 4 meter ke arah tengah jalan. ”Saya enggak tahu, Mas. Tiba-tiba seperti kehalang sama sesuatu, lalu setir banting ke kiri. Kalau saya tidak coba lawan dengan banting kanan, mungkin mobil sudah kebalik,” ujarnya. Beruntung, tidak ada korban luka dalam kecelakaan tunggal tersebut. Pai hanya kebingunga­n karena mobilnya tidak bisa dipindah.

Selama hampir 45 menit, petugas polisi lalu lintas, satpol PP, hingga linmas berusaha mengatur lalu lintas yang hanya tinggal satu lajur. Masalahnya, Jalan Sultan Iskandar Muda termasuk jalan yang padat kendaraan. Terutama truk-truk barang dari wilayah Pelabuhan Tanjung Perak. Antrean kendaraan pun terbentang sepanjang 200 meter, mulai bundaran Jalan Hang Tuah hingga ke ruas depan markas Primkopal.

Lama-lama, jalur seberang pun ikut melambat. Banyak pengendara yang penasaran. Baru pada pukul 12.28, petugas sepakat untuk memaksa menggeser mobil ke sisi kanan jalan. Sebab, derek dari dinas perhubunga­n tidak kunjung datang. Sekitar sebelas pria dewasa bahumembah­u mengangkat mobil putih tersebut. Lalu lintas kembali normal setelah mobil tak lagi di tengah jalan raya.

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? TERPAKSA DIANGKAT: Mobil milik Pai dipindahka­n dengan tenaga manusia karena mobil derek tak kunjung datang, sementara kemacetan tak terelakkan.
GHOFUUR EKA/JAWA POS TERPAKSA DIANGKAT: Mobil milik Pai dipindahka­n dengan tenaga manusia karena mobil derek tak kunjung datang, sementara kemacetan tak terelakkan.
 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ??
GHOFUUR EKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia