Sertifikasi Panitia Pilkades
SIDOARJO – Persiapan pilkades dengan sistem e-voting terus dimatangkan. Dalam waktu dekat, seluruh panitia pilkades menjalani uji sertifikasi. Ujian itu dilakukan untuk melihat kesiapan panitia di desa.
Rencana tersebut disampaikan perekayasa teknologi e-services BPPT Insan Ramadhan setelah memberikan paparan di depan panitia pilkades kemarin (19/3). Dia menjelaskan, kemampuan dan kesiapan panitia pilkades harus dilihat. Salah satu caranya, menggelar uji sertifikasi.
Dalam ujian itu, BPPT akan melihat pengetahuan panitia. Yang pertama, kemampuan dalam menangani masalah. Misalnya, jika terjadi error, apa yang harus dilakukan panitia. Yang kedua, terkait SOP. Misalnya, pilkades dimulai dan diakhiri jam berapa. ’’Kalau sudah dibuka, kerja panitia bagaimana. Semuanya kami ujikan,’’ jelasnya.
Bagi yang lulus ujian, BPPT akan memberikan sertifikat. Itu merupakan tanda panitia agar bisa mengikuti pilkades e-voting. Sementara itu, bagi yang mendapatkan nilai buruk, BPPT dan pemkab bakal melakukan pendampingan.
Kepala Seksi Bina Pemerintahan DesaDinasPemberdayaanMasyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (PMD P3A KB) Sidoarjo Muhammad Makhmud menyatakan, panitia pilkades sebanyak 300 orang. Setelah mendapatkan pengarahan dari BPPT, pemkab mengecek persiapan panitia pilkades. Mereka dikumpulkan di kantor tersebut untuk mempraktikkan tata cara pilkades e-voting. ’’Ini dalam rangka sertifikasi,’’ jelasnya.
Selain petugas, peralatan e-voting akan diaudit. Tujuannya, memastikan alat berfungsi dengan benar.