Jawa Pos

Diplomat Rusia Mulai Pergi

-

LONDON – Staf Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, tak kuasa menahan air mata. Mereka menangis saat 23 diplomat Rusia yang diusir oleh Inggris masuk ke bus satu per satu bersama dengan keluarga masing-masing. Mereka akan menuju bandara dan bertolak ke Moskow, Rusia.

Total ada 80 orang yang pergi meninggalk­an London kemarin (20/3). Mereka diangkut tiga bus kecil dengan pelat nomor diplomatik.

PM Inggris Theresa May mengusir 23 diplomat itu Rabu (14/3). Mereka diberi waktu sepekan untuk hengkang dari negara tersebut. Pengusiran itu dilakukan setelah Rusia tidak memenuhi deadline yang ditetapkan Inggris untuk menjelaska­n insiden serangan racun pada Sergei Skripal. Saat itu, May menyebut para diplomat tersebut sebagai mata-mata yang disamarkan sebagai diplomat.

Sebelum kepergian 23 diplomat itu, Duta Besar Rusia untuk Inggris Alexander Yakovenko menggelar acara perpisahan. Seluruh staf kedutaan juga hadir.

Pemerintah Inggris sedang menggodok kebijakan untuk menjatuhka­n sanksi tambahan atau tidak pada Rusia. May juga mengadakan rapat dengan Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk membahas kasus Skripal tersebut.

Ketegangan Inggris-Rusia itu tampaknya akan berlangsun­g lama. Sebab, penyelidik­an insiden peracunan tersebut juga berjalan lambat. Asisten Komisioner Kepolisian Metropolit­an London Neil Basu mengungkap­kan bahwa saat ini mereka berfokus untuk menyelidik­i tempat-tempat yang dikunjungi Skripal sebelum ditemukan tak sadarkan diri bersama putrinya, Yulia, Minggu (4/3). Mereka kini mengamati rekaman CCTV dan telah mendata 400 pernyataan.

 ?? FRANK AUGSTEIN/AP ??
FRANK AUGSTEIN/AP
 ?? FRANK AUGSTEIN/AP ?? FAREWELL: Staf diplomatik Rusia meninggalk­an London kemarin (20/3). Mereka diangkut dengan bus bernomor diplomatik.
FRANK AUGSTEIN/AP FAREWELL: Staf diplomatik Rusia meninggalk­an London kemarin (20/3). Mereka diangkut dengan bus bernomor diplomatik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia