Kelas Bisnis Kembangkan Wirausaha
Perempuan Indonesia sudah terkoneksi dengan internet dan teknologi, tetapi belum memanfaatkan potensi internet dengan maksimal. Google Indonesia berupaya mendorong pemanfaatan yang lebih optimal melalui berbagai programnya.
PERAN perempuan Indonesia dalam sektor ekonomi dan bisnis semakin meningkat. Salah satunya terlihat dari makin banyaknya sosok perempuan wirausaha yang menggerakkan bisnis mereka secara mandiri. Tak berhenti sampai di situ, mereka bahkan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Sayang, berdasar hasil sebuah studi yang dilakukan Google Indonesia pada akhir tahun lalu, penggunaan teknologi paling banyak masih untuk kebutuhan personal seperti hiburan dan sosial. Padahal, studi tersebut melibatkan perempuan pebisnis di Indonesia.
’’Belum untuk kemajuan usahanya. Ini salah satu yang jadi catatan penting dan fokus kami,’’ papar Veronica Utami, head of marketing Google Indonesia, saat dijumpai di kantor Google Indonesia, Sentral Senayan, Jakarta.
Jika dibandingkan, kebanyakan perempuan pebisnis berselancar di dunia maya seputar keperluan fashion, kecantikan, nutrisi, dan diet. Sedangkan pebisnis lakilaki banyak mencari tahu tentang teknologi, wawasan soal bisnis, serta cara mengembangkan usaha mereka. ’’Perempuan belum memaksimalkan teknologi untuk pengembangan usaha,’’ lanjut Vero.
Hal itulah yang menjadi fokus Google Indonesia. Berangkat dari inisiatif global Womenwill, Google Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai komunitas perempuan pebisnis memberikan konten edukasi menggunakan internet untuk mengembangkan bisnis. Juga, menggerakkan program Gapura Digital. Inilah program yang mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di
Indonesia untuk memajukan bisnis melalui digital.
Terdapat kelas-kelas bisnis yang bisa diikuti di 12 kota yang jadwalnya bisa dilihat di https:// gapuradigital.withgoogle.com. workshops. ’’Mulai tahun ini ada kelas khusus untuk perempuan,’’ tuturnya.
Topik-topik yang dibahas mulai membaca tren digital, membangun
portal usaha, hingga soal search engine optimization (SEO)
maupun search engine marketing (SEM). ’’Perempuan pada umumnya butuh cerita inspiratif dari sesama perempuan,’’ tambah Mira Sumanti, consumer marketing manager Google Indonesia. Mulai akhir Maret ini akan ada konten tersebut dalam kelas offline.
Ilmu yang dibagikan berupa cara menggunakan e-mail untuk meningkatkan produktivitas, membangun bisnis melalui media sosial, YouTube, dan banyak lainnya. Tak hanya di ibu kota, Gapura Digital juga bisa diikuti di sebelas kota lain (selengkapnya lihat grafis).
Tak hanya dalam sektor bisnis, Google juga turut memberdayakan perempuan dalam bidang teknologi. Peran perempuan yang bergelut dalam ranah teknologi terbilang masih minim. Stigmanya selama ini, perempuan ’’takut’’ atau kurang ’’akrab’’ dengan teknologi.
Google berupaya mendorong perempuan Indonesia untuk lebih percaya diri di dunia teknologi. Di antaranya, membentuk kelompok belajar Indonesia Android Kejar. Di dalamnya terdapat kelas untuk women coders.
’’Karena sepertinya perempuan lebih pede kalau belajarnya sama sesama perempuan juga,’’ jelas Vero. Selain itu, ada program Developer Students Club (DSC) untuk mahasiswa.