Jadi Saksi Bersama Sopir
MANTAN Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dihadirkan sebagai saksi dalam sidang suap proyek belanja dan pengadaan mebel dari APBD Pemkot Batu 2017 dengan terdakwa Edi Setiawan. Sidang tersebut berlangsung di Ruang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya di Sidoarjo kemarin (20/3). Eddy yang juga menjadi terdakwa dalam kasus yang sama kemarin menjadi saksi bersama sopir sekaligus ajudannya, Junaidi.
Dalam kesaksiannya di hadapan jaksa penuntut umum (JPU) KPK Ronald Warotikan, Budi S., Tri Anggoro, dan Mungky H. serta majelis hakim yang diketuai H.R. Unggul, dia mengaku mengenal pengusaha Filipus Djap sejak 2013 saat membahas rencana pembangunan Hotel Amarta Hill. Pada 2016, Eddy bertemu Filipus bersama Kepala Cabang Toyota Kartika Sari Malang Harianto Iskandar di Balai Kota Among Tani, Batu.
Pertemuan ketiganya membahas jual beli dua mobil Eddy. Yakni, Alphard hitam L 507 NA keluaran 2012 dan Alphard putih N 507 NB 2013.
Namun, penjualan dua mobil pribadi itu batal karena tidak ada kesepakatan. Harianto menawar Rp 500 juta dari permintaan Eddy Rp 700 juta.
Filipus lalu meminta Eddy mengambil mobil Alphard baru dan nanti dia yang membayar. Namun, Eddy mengaku menolak tawaran tersebut.
Belakangan, mobil Alphard hitam N 507 BZ itu dibeli Filipus untuk Eddy dengan nama kepemilikan kendaraan PT Duta Perkasa Unggul Lestari (DPUL) yang salah satu komisarisnya adalah Iwan Budianto. Mobil itu diambil sopir Eddy, Junaidi, lalu dipakai untuk tamu VIP dan dikembalikan ke PT DPUL.
Di sisi lain, pada 2016, perusahaan Filipus, PT Dailbana Prima, memenangkan secara murni lelang pengadaan barang di Pemkot Batu. Pada 2017 dia dikenalkan Eddy Rumpoko dengan Filipus Djap di lantai 5 Balai Kota Among Tani.
’’Pada 2017 berharap Pak Filip yang melanjutkan. Nanti ke Pak Filip saja,’’ kata Edi menirukan ucapan Eddy Rumpoko.
Jaksa KPK Ronald Warotikan menyatakan, meski Eddy Rumpoko lebih banyak mengelak dan mengaku tidak tahu soal pertanyaan-pertanyaan JPU, dari bukti-bukti dan keterangan saksi, keterlibatannya dalam penerimaan suap sudah jelas. Salah satunya mengenai Alphard pemberian Filip.