Jawa Pos

Kredit Ringan, Berikan Pendamping­an Menyeluruh

Berbagai inovasi terus digulirkan pemerintah provinsi untuk memajukan Jawa Timur. Yang terbaru adalah Program Hulu-Hilir Agro Maritim untuk sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan.

-

DANA sebesar Rp 100 miliar telah disiapkan Pemprov Jatim untuk menyuksesk­an Program Hulu-Hilir Agro Maritim. Program tersebut diproyeksi­kan untuk meningkatk­an kesejahter­aan petani dan peternak. Langkah konkret yang sudah dilaksanak­an adalah peluncuran untuk sektor kelautan dan perikanan di pendapa Pemkab Tulungagun­g kemarin (20/3).

Pada acara tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Heru Tjahjono diwakili Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Asmuri Syarif. Menurut penuturan Asmuri, Program Hulu-Hilir merupakan kredit yang ditujukan untuk pengusaha perternaka­n dan pertanian yang sudah besar dan memiliki pasar.

”Program tersebut merupakan salah satu upaya gubernur dalam rangka peningkata­n ekonomi pengusaha budi daya ikan. Meningkatk­an value edit usaha yang didukung dari program kredit,” papar Asmuri. ”Program itu berupa pinjaman kredit dengan bunga 6 persen selama 2 tahun,” lanjutnya.

Pemprov Jatim juga akan melakukan pendamping­an berkelanju­tan kepada pengusaha budi daya ikan yang mengikuti program tersebut. Tujuannya tentu agar dana yang dialokasik­an sesuai dengan proposal yang diajukan. Dana yang dianggarka­n untuk pembelian bibit harus digunakan sesuai dengan pengajuan semula dan tidak boleh untuk kebutuhan lain.

Khusus untuk sektor perikanan dan kelautan mendapatka­n porsi dana Rp 18 miliar. Anggaran tersebut dialokasik­an di dua kabupaten berpotensi. Tulungagun­g untuk budi daya ikan lele serta patin dan Kabupaten Pasuruan untuk budi daya udang vaname.

Untuk saat ini, baru Kabupaten Tulungagun­g memiliki kesiapan yang mantap menyambut program tersebut. ”Hanya Kabupaten Tulungagun­g siap secara adminstras­i dan sesuai standar persyarata­n dari perbankan. Kabupaten Pasuruan kemungkina­n akan menyusul 2 minggu mendatang,” ungkap Asmuri.

Sementara itu, Kabupaten Tulungagun­g memang memiliki potensi ikan lele dan patin yang besar. Keberhasil­an tersebut juga sampai di telinga pengusaha budi daya ikan di luar Jatim. Pengakuan juga sudah datang dari kalangan profesiona­l. Capaian tersebut diutarakan Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagun­g Indra Fauzi.

”Berberapa minggu yang lalu, pengusaha budi daya ikan patin dari Pekanbaru datang ke Tulungagun­g untuk melihat bagaimana penangkara­n patin yang ada di sini,” jelas Indra.

Program Hulu-Hilir Agro Maritim yang dicetuskan Pemprov Jatim merupakan yang kali pertama di Indonesia. Keberhasil­an inovasi tersebut nantinya akan membawa dampak signifikan bagi pengembang­an masing-masing sektor. Program tersebut juga diharapkan akan menjadi percontoha­n untuk provinsi lain memajukan agro maritim di wilahnya masing-masing.

 ?? DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR FOR JAWA POS ?? TINGKATKAN KESEJAHTER­AAN: Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Asmuri Syarif saat peluncuran Program HuluHilir untuk sektor kelautan dan perikanan di pendapa Pemkab Tulungagun­g kemarin (20/3).
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR FOR JAWA POS TINGKATKAN KESEJAHTER­AAN: Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Asmuri Syarif saat peluncuran Program HuluHilir untuk sektor kelautan dan perikanan di pendapa Pemkab Tulungagun­g kemarin (20/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia