Bus Sobo Kelurahan Mulai Bisa Dimanfaatkan
SURABAYA – Bus Polisi Suroboyo Sobo Kelurahan diluncurkan di Kelurahan Keputran, Tegalsari, kemarin (20/3). Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan menyatakan, fasilitas baru tersebut bisa dimanfaatkan warga metropolis begitu jam operasional bekerja selesai. Yakni mulai pukul 18.00–20.00, Senin-Jumat. Bus itu akan berkeliling ke seluruh kelurahan di Surabaya secara bergantian. Warga bisa menilik jadwalnya di internet.
Bus yang didominasi warna oranye itu punya fasilitas melebihi SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) di polsek atau polrestabes. Jika SPKT hanya melayani pembuatan SKCK dan laporan polisi, petugas di bus tersebut menambah layanan dengan perpanjangan SIM. Untuk itu, bus dilengkapi dengan dua anggota dokpol (kedokteran kepolisian) yang selalu stand by.
Rencananya, bus ditempatkan di dekat kantor kelurahan yang dikunjungi
Namun, Rudi tak menutup kemungkinanbakalmenempatkan bus tersebut ke area yang lebih luas. ’’Kalau kantor kelurahannya ada di tengah permukiman, ya mungkin kami bisa pindahkan ke jalan terdekat yang lebih lebar. Itu kondisional saja,’’ jelasnya.
Warga bisa memantau langsung jadwal bus itu di laman polrestabessurabaya.com. Atau bisa memantau Twitter @polrestabessby. Salah seorang warga, Marlin Leodor Silaen, sempat mencoba pelayanan di bus tersebut. Warga Benowo itu baru pulang kerja. Dia memantau informasi di internet dan langsung datang ke Kelurahan Keputran, Tegalsari. Dia hendak memperpanjang SIM C miliknya yang habis pada Mei mendatang. ’’Saya kira perlu bikin surat dokter dulu. Ternyata di sini sudah ada dokter polisinya. Mantap,’’ ungkapnya.
Kombespol Rudi Setiawan mengatakan, bus tersebut didesain untuk memenuhi tuntutan pelayanan kepada warga. Bagian dalam bus diatur seperti sebuah kantor layanan. Ide awalnya muncul dari pengalaman seharihari. Banyak warga yang mengeluh harus izin tidak masuk kantor untuk mengurus administrasi di kepolisian.
Rudi menginginkan layanan terpadu yang diselenggarakan setiap hari hingga malam. Persis menyesuaikan jam selesai kerja warga yang kebanyakan menjadi karyawan. ’’Pokoknya, saya mau gimana caranya ada pelayanan malam,’’ katanya.
Untuk mewujudkan ide itu, hanya diperlukan waktu dua minggu. ’’Dengan dana seadanya, kemampuan seadanya, peralatan seadanya. Kami modifikasi bus patroli yang nganggur di mako (Mapolrestabes Surabaya),’’ tuturnya.
Rudi tampak senang saat kain merah yang menutupi bus dibuka. Bersama Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan dan Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli, Rudi menggunting pita merah tanda peresmian.
Setelah itu, dia juga memecahkan kendi berisi air dan kembang. Seremoni itu menandai bus tersebut mulai beroperasi. ’’Walaupun bus ini inovasi, tapi kami tidak akan meninggalkan kearifan lokal,’’ ucapnya. Nilai lokalitas itu disematkannya dalam nama bus: Sobo Kelurahan.