Jawa Pos

Bawa Penonton Larut lewat Cerita

-

SURABAYA – Gemala Qurbani terlihat mendalami karakter yang berubah-ubah sesuai narasi yang dia bacakan sendiri. Perempuan 31 tahun tersebut membawakan kisah si domba ceria bernama Llama dan si pem-bully, Gilroy. Cerita tersebut diambil dai buku cerita anakanak berjudul Llama Llama and the Bully Goat yang ditulis oleh Anna Dewdney. Gemala adalah salah seorang partisipan dalam lomba bercerita di Ciputra World kemarin (20/3).

Sepintas, pembawaan guru kelas III SDIT Al-Uswah Pamekasan tersebut tampak kalem. Seragam batik dan kerudung membuatnya tampil seperti guru pada umumnya. Tetapi, saat beraksi di atas panggung, Gemala membuat para penonton terkesima.

Peserta dengan nomor dada empat tersebut bercerita dengan intonasi dan gerak tubuh yang ekspresif. Poin itu memang penting dibawakan oleh 14 peserta yang semuanya merupakan guru. Sebelum tampil di panggung, para peserta sudah menjalani seleksi dengan mengirimka­n video.

Tantangann­ya, supaya penonton tidak jenuh saat mendengar cerita. ”Lebih baik lagi jika guru dapat membuat penonton larut dalam cerita,” ujar Gemala di acara Festival Sekolah Prestasi Surabaya (FSPS) 2018. Acara tersebut diselengga­rakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya.

Bak mengisahka­n dongeng malam, Gemala mengawali cerita dengan deskripsi tempat. Dia memasukkan objek-objek seperti ayunan di tengah rerumputan, kolam pasir, perosotan, dan lainlain. Deskripsi tersebut membawa penonton membayangk­an setting sebuah pekarangan sekolah yang ramai oleh murid-muridnya. ”Ada yang bercanda tawa dan bermain ayunan. Ada pula yang membuat istana pasir. Mereka sangat gembira. Tak kecuali Llama Llama (tokoh utama),” tuturnya sambil mengbah suaranya menjadi lebih cempreng.

Cerita tentang si domba Llama dan Gilroy merupakan salah satu yang pernah dipaparkan Gemala di kelas. ”Saya baru pertama kali tampil di panggung. Biasanya ya di kelas. Ada pengumuman lomba iseng aja ikut,” katanya, lantas tersenyum malu.

Berbeda dari Gemala, peserta lain, Febriyanti Liyan Andriani, tampil dengan dibantu boneka puppet yang dibuatnya sendiri. Jika Gemala bermain ekspresi dengan mimik wajah, Febri berusaha memberi nyawa pada boneka-boneka yang dibawa. Terdapat dua tokoh yang digambarka­n. Yakni, Uni sebagai Si Kumal dan temannya, Pipit.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? EKSPRESIF: Gaya Gemala Qurbani ketika mendongeng tentang Gilroy dan Llama di Ciputra World Surabaya kemarin.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS EKSPRESIF: Gaya Gemala Qurbani ketika mendongeng tentang Gilroy dan Llama di Ciputra World Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia